Berikut ini tiga hewan yang memiliki cara terkejam dalam mengendalikan otak hewan lain dan perilaku untuk kepentingan dirinya sendiri. Cara-cara hewan ini terbilang luar biasa menakjubkan sekaligus menakutkan. Berikut penjelasan selengkapnya:
Peringkat ke 1Tawon Glyptapanteles (Tawon yang Menyebabkan Ulat menjadi Zombie)
Glyptapanteles, tawon ini tidak hanya puas dengan menyengat dan membunuh mangsanya (ulat ngengat gipsi), tetapi sebenarnya tawon tersebut juga menyuntikkan telurnya ke dalam tubuh korban. Jadi korban-korban mereka tidak hanya dibunuh dan dimakan, tetapi bagian dalam tubuh korban juga digunakan sebagai tempat untuk mengerami dan menetaskan telur. Dan tentu saja larva tawon yang sudah menetas memakan ulat dari dalam.
Sebagian besar larva menetas dan keluar dari celah-celah kulit ulat tersebut, ini sungguh mengerikan, tetapi larva yang lain tinggal di dalam ... untuk mengendalikan otaknya. Sehingga ulat tersebut tidak bisa dikatakan sudah “mati” ataupun masih “hidup”. Ketika larva tersebut menjadi pupa, pupa bagian pengontrol pikiran (berada di dalam tubuh ulat) memanipulasi ulat agar menjaga dan melindungi pupa tawon yang ada di luar. Bahkan terkadang mampu memaksa ulat untuk melilitkan jaring sutranya ke pupa tawon yang berada di luar sebagai pelindung. Jadi ulat gipsi tersebut benar-benar harus ada di dekat pupa tawon yang ada di luar dan menyerang semua predator tawon yang mendekati mereka. Benar-benar si tawon bikin si ulat menjadi “zombie”. Lebih jelasnya lihat gambar:
Peringkat ke-2
Jamur Cordyceps Unilateralis (Jamur yang Menyebabkan Semut menjadi Zombie)
Jamur Cordyceps mula-mula mengkonsumsi "jaringan lunak" dari semut – sementara semut masih hidup. Kemudian jamur menggunakan zat gizi yang ada dalam tubuh semut untuk menumbuhkan miselia dari dalam semut. Miselia tersebut menyerap makanan dari tubuh sang semut. Miselia tersebut memiliki struktur yang dapat menembus sel semut, dan menyerang hingga ke bagian otak semut. Setelah mencapai otak, miselia mempengaruhi arah berjalan semut menuju ke lokasi yang jamur inginkan dan sangat spesifik, yakni jamur menginginkan lokasi berupa tanaman yang memiliki daun yang berada 25 cm dari tanah, menghadap utara, serta dalam lingkungan dengan kelembaban 94-95 persen dan bersuhu antara 20 sampai 30 derajat Celcius. Semut pun akan menaatinya dan berhenti di lokasi yang tepat diinginkan jamur cordyceps. Wow, GPS handphone kalah nih!. Dan pada akhirnya, semut diizinkan untuk mati, tidak jadi zombie lagi. Semut pun mati dengan kondisi mencengkeram tanaman erat-erat, cukup sebagai pondasi bagi jamur untuk tumbuh dengan aman.
Setelah semut mati, jamur akhirnya meledak keluar dari belakang kepala semut, menembakkan spora mereka ke lantai hutan ... di mana ada ribuan semut yang akan menjadi korban berikutnya, menjadi zombie!. Lebih jelasnya lihat film berikut ini
Peringkat ke 1Tawon Glyptapanteles (Tawon yang Menyebabkan Ulat menjadi Zombie)
Glyptapanteles, tawon ini tidak hanya puas dengan menyengat dan membunuh mangsanya (ulat ngengat gipsi), tetapi sebenarnya tawon tersebut juga menyuntikkan telurnya ke dalam tubuh korban. Jadi korban-korban mereka tidak hanya dibunuh dan dimakan, tetapi bagian dalam tubuh korban juga digunakan sebagai tempat untuk mengerami dan menetaskan telur. Dan tentu saja larva tawon yang sudah menetas memakan ulat dari dalam.
Sebagian besar larva menetas dan keluar dari celah-celah kulit ulat tersebut, ini sungguh mengerikan, tetapi larva yang lain tinggal di dalam ... untuk mengendalikan otaknya. Sehingga ulat tersebut tidak bisa dikatakan sudah “mati” ataupun masih “hidup”. Ketika larva tersebut menjadi pupa, pupa bagian pengontrol pikiran (berada di dalam tubuh ulat) memanipulasi ulat agar menjaga dan melindungi pupa tawon yang ada di luar. Bahkan terkadang mampu memaksa ulat untuk melilitkan jaring sutranya ke pupa tawon yang berada di luar sebagai pelindung. Jadi ulat gipsi tersebut benar-benar harus ada di dekat pupa tawon yang ada di luar dan menyerang semua predator tawon yang mendekati mereka. Benar-benar si tawon bikin si ulat menjadi “zombie”. Lebih jelasnya lihat gambar:
klik gambar untuk memperbesar |
Peringkat ke-2
Jamur Cordyceps Unilateralis (Jamur yang Menyebabkan Semut menjadi Zombie)
Jamur Cordyceps mula-mula mengkonsumsi "jaringan lunak" dari semut – sementara semut masih hidup. Kemudian jamur menggunakan zat gizi yang ada dalam tubuh semut untuk menumbuhkan miselia dari dalam semut. Miselia tersebut menyerap makanan dari tubuh sang semut. Miselia tersebut memiliki struktur yang dapat menembus sel semut, dan menyerang hingga ke bagian otak semut. Setelah mencapai otak, miselia mempengaruhi arah berjalan semut menuju ke lokasi yang jamur inginkan dan sangat spesifik, yakni jamur menginginkan lokasi berupa tanaman yang memiliki daun yang berada 25 cm dari tanah, menghadap utara, serta dalam lingkungan dengan kelembaban 94-95 persen dan bersuhu antara 20 sampai 30 derajat Celcius. Semut pun akan menaatinya dan berhenti di lokasi yang tepat diinginkan jamur cordyceps. Wow, GPS handphone kalah nih!. Dan pada akhirnya, semut diizinkan untuk mati, tidak jadi zombie lagi. Semut pun mati dengan kondisi mencengkeram tanaman erat-erat, cukup sebagai pondasi bagi jamur untuk tumbuh dengan aman.
Setelah semut mati, jamur akhirnya meledak keluar dari belakang kepala semut, menembakkan spora mereka ke lantai hutan ... di mana ada ribuan semut yang akan menjadi korban berikutnya, menjadi zombie!. Lebih jelasnya lihat film berikut ini