Apa pengertian yang benar tentang amfibi?
Amfibi adalah kelompok hewan bertulang belakang yang memiliki kemampuan untuk hidup di air dan darat. Apa arti sebenarnya amfibi? Kata Amfibi, berasal dari kata Yunani, yakni “amphibios” yang berarti "menjalani kehidupan ganda". Lebih dari 6.500 spesies yang masih ada dan termasuk ke dalam kelas amfibi. Tiga ordo dari kelas amfibi (Amphibia), antara lain: Ordo Anura (contoh: kodok dan katak), Ordo Urodela disebut juga caudata (contoh: salamander dan kadal air), dan Ordo Gymnophiona (contoh: caecilia).
Bagaimana dengan yuyu atau kepiting, kura-kura, penyu dan buaya? Ternyata, banyak orang salah mengira dan mengatakan hewan-hewan tersebut termasuk kelas amfibi. Sebenarnya kura-kura, penyu dan buaya termasuk ke dalam kelas “Sauropsida”, yang berarti "hewan-hewan reptil”. Kura-kura dan penyu termasuk kelas Sauropsida dengan ordo Testudinata, dan buaya termasuk kelas Sauropsida dengan ordo Crocodilia. Sedangkan yuyu atau kepiting termasuk kelas Malacostraca. Yuyu bukan termasuk hewan amfibi meskipun terkadang di air dan terkadang di darat [penjelasan selengkapnya klik di sini]. Sehingga contoh hewan yang tepat dikatakan sebagai amfibi adalah katak, kodok, salamanders, kadal air atau newts, dan caecilian.
Ordo Urodela adalah ordo dari kelas amfibia yang memiliki ciri bentuk tubuh memanjang, memiliki anggota gerak dan ekor. Tubuh dapat dibedakan antara kepala, leher dan badan. Beberapa spesies memiliki insang dan yang lainnya bernafas dengan paru-paru. Bagian kepala terdapat mata yang kecil. Fase larva hampir mirip dengan fase dewasa. Anggota ordo Urodela hidup di darat akan tetapi tidak dapat lepas dari air. Pola persebaran hewan amfibi ini meliputi wilayah Amerika Utara, Asia Tengah, Jepang dan Eropa.
Contoh Ordo Urodela adalah
salamander, yang terdiri dari sekitar 500 spesies. Mereka biasanya memiliki tubuh langsing, hidung pendek, dan ekor panjang. Salamander memiliki empat jari di kaki depan, dan lima jari di kaki belakang mereka. Kulit lembab mereka membuat mereka bergantung pada habitat yang dekat dengan air, atau di lahan basah.
Contoh Ordo Urodela berikutnya adalah kadal air. Kadal air atau newt bermetamorfosis melalui tiga tahap kehidupan: larva air, remaja disebut juga “eft”, dan dewasa. Kadal air dewasa memiliki tubuh seperti kadal pada umumnya. Kadal air dapat hidup secara permanen di dalam air, atau semi-akuatik, dan juga dapat hidup di darat, tapi mereka akan tetap kembali ke air setiap tahun untuk berkembang biak.
Ordo berikutnya dari kelas amfibia adalah ordo Gymnophiona mempunyai ciri-ciri umum yakni tidak mempunyai kaki sehingga disebut Apoda. Tubuh menyerupai cacing (gilig), tidak bertungkai, dan ekor mengecil. Terdapat tentakel yang fungsinya sebagai organ sensor atau pengindera. Pada fase larva hidup dalam air dan bernafas dengan insang. Pada fase dewasa insang mengalami reduksi (mengecil). Biasanya ditemukan di dalam tanah atau di lingkungan akuatik (air).
Contoh Ordo Gymnophiona adalah caecilia. Amfibi yang menyerupai cacing tanah atau ular ini kebanyakan hidup bersembunyi di dalam tanah. Mereka sebagian besar tersebar di daerah tropis Amerika Selatan, Afrika, dan Asia Selatan, termasuk dapat ditemukan di Indonesia (Yogyakarta)
Katak dan Kodok adalah amfibi di yang termasuk di ordo Anura. Ciri-ciri katak tidak sama dengan ciri-ciri kodok. Katak memiliki tubuh langsing, dengan kulit yang basah (lembab), tipis, dan halus. Katak juga berkaki panjang sehingga dapat membuat lompatan yang jauh, dan biasanya hidup di daerah basah atau berair. Sedangkan kodok bertubuh lebar (besar), dengan kulit yang kering, tebal, dan kasar. Kodok juga berkaki relatif pendek yang menjadikan lompatannya hanya berjarak pendek, dan biasanya hidup di daerah yang lebih kering. Alat pernapasan katak adalah paru-paru dan kulit. Ketika masih berbentuk kecebong, katak hidup di dalam air dan bernapas menggunakan insang, tetapi setelah dewasa mereka bernafas dengan paru-paru dan kulit.
Sehingga kesimpulannya yang merupakan contoh hewan kelas amfibia, antara lain: katak, kodok, salamander, kadal air, dan caecilia. Beberapa persamaan ciri-ciri umum hewan dari anggota amphibia adalah:
Amfibi adalah kelompok hewan bertulang belakang yang memiliki kemampuan untuk hidup di air dan darat. Apa arti sebenarnya amfibi? Kata Amfibi, berasal dari kata Yunani, yakni “amphibios” yang berarti "menjalani kehidupan ganda". Lebih dari 6.500 spesies yang masih ada dan termasuk ke dalam kelas amfibi. Tiga ordo dari kelas amfibi (Amphibia), antara lain: Ordo Anura (contoh: kodok dan katak), Ordo Urodela disebut juga caudata (contoh: salamander dan kadal air), dan Ordo Gymnophiona (contoh: caecilia).
Bagaimana dengan yuyu atau kepiting, kura-kura, penyu dan buaya? Ternyata, banyak orang salah mengira dan mengatakan hewan-hewan tersebut termasuk kelas amfibi. Sebenarnya kura-kura, penyu dan buaya termasuk ke dalam kelas “Sauropsida”, yang berarti "hewan-hewan reptil”. Kura-kura dan penyu termasuk kelas Sauropsida dengan ordo Testudinata, dan buaya termasuk kelas Sauropsida dengan ordo Crocodilia. Sedangkan yuyu atau kepiting termasuk kelas Malacostraca. Yuyu bukan termasuk hewan amfibi meskipun terkadang di air dan terkadang di darat [penjelasan selengkapnya klik di sini]. Sehingga contoh hewan yang tepat dikatakan sebagai amfibi adalah katak, kodok, salamanders, kadal air atau newts, dan caecilian.
Ordo Urodela adalah ordo dari kelas amfibia yang memiliki ciri bentuk tubuh memanjang, memiliki anggota gerak dan ekor. Tubuh dapat dibedakan antara kepala, leher dan badan. Beberapa spesies memiliki insang dan yang lainnya bernafas dengan paru-paru. Bagian kepala terdapat mata yang kecil. Fase larva hampir mirip dengan fase dewasa. Anggota ordo Urodela hidup di darat akan tetapi tidak dapat lepas dari air. Pola persebaran hewan amfibi ini meliputi wilayah Amerika Utara, Asia Tengah, Jepang dan Eropa.
Contoh Ordo Urodela adalah
salamander, yang terdiri dari sekitar 500 spesies. Mereka biasanya memiliki tubuh langsing, hidung pendek, dan ekor panjang. Salamander memiliki empat jari di kaki depan, dan lima jari di kaki belakang mereka. Kulit lembab mereka membuat mereka bergantung pada habitat yang dekat dengan air, atau di lahan basah.
Contoh Ordo Urodela berikutnya adalah kadal air. Kadal air atau newt bermetamorfosis melalui tiga tahap kehidupan: larva air, remaja disebut juga “eft”, dan dewasa. Kadal air dewasa memiliki tubuh seperti kadal pada umumnya. Kadal air dapat hidup secara permanen di dalam air, atau semi-akuatik, dan juga dapat hidup di darat, tapi mereka akan tetap kembali ke air setiap tahun untuk berkembang biak.
Ordo berikutnya dari kelas amfibia adalah ordo Gymnophiona mempunyai ciri-ciri umum yakni tidak mempunyai kaki sehingga disebut Apoda. Tubuh menyerupai cacing (gilig), tidak bertungkai, dan ekor mengecil. Terdapat tentakel yang fungsinya sebagai organ sensor atau pengindera. Pada fase larva hidup dalam air dan bernafas dengan insang. Pada fase dewasa insang mengalami reduksi (mengecil). Biasanya ditemukan di dalam tanah atau di lingkungan akuatik (air).
Contoh Ordo Gymnophiona adalah caecilia. Amfibi yang menyerupai cacing tanah atau ular ini kebanyakan hidup bersembunyi di dalam tanah. Mereka sebagian besar tersebar di daerah tropis Amerika Selatan, Afrika, dan Asia Selatan, termasuk dapat ditemukan di Indonesia (Yogyakarta)
Katak dan Kodok adalah amfibi di yang termasuk di ordo Anura. Ciri-ciri katak tidak sama dengan ciri-ciri kodok. Katak memiliki tubuh langsing, dengan kulit yang basah (lembab), tipis, dan halus. Katak juga berkaki panjang sehingga dapat membuat lompatan yang jauh, dan biasanya hidup di daerah basah atau berair. Sedangkan kodok bertubuh lebar (besar), dengan kulit yang kering, tebal, dan kasar. Kodok juga berkaki relatif pendek yang menjadikan lompatannya hanya berjarak pendek, dan biasanya hidup di daerah yang lebih kering. Alat pernapasan katak adalah paru-paru dan kulit. Ketika masih berbentuk kecebong, katak hidup di dalam air dan bernapas menggunakan insang, tetapi setelah dewasa mereka bernafas dengan paru-paru dan kulit.
Sehingga kesimpulannya yang merupakan contoh hewan kelas amfibia, antara lain: katak, kodok, salamander, kadal air, dan caecilia. Beberapa persamaan ciri-ciri umum hewan dari anggota amphibia adalah:
- Pernafasan dengan insang, kulit, paru-paru.
- Mempunyai sistem pendengaran, yaitu berupa saluran auditori/pendengaran, yang disebut tympanum.
- Jantung terdiri dari tiga ruang (1 bilik dan 2 serambi)
ini sangat membantu
BalasHapus