Kamis, Juni 23, 2011

Mengapa rel kereta api diberi batu kerikil

Sudah lama saya ingin menjawab pertanyaan tentang alasan pemberian batu kerikil (gravel) di sepanjang rel kereta api. Dalam posting kali ini, saya ingin berbagi pengetahuan tentang hal tersebut.

Setiap rel kereta api diberi batu kerikil dengan tujuan untuk mengurangi getaran yang ditimbulkan akibat kereta api yang sedang melaju. Sebenarnya tidak hanya batu kerikil yang bisa mengurangi getaran, pemberian aspal pun juga bisa, namun karena alasan ekonomis akhirnya batu kerikil yang paling banyak digunakan karena lebih murah.

Batu kerikil tajam dan besar yang tersebar di sepanjang rel kereta api tersebut juga bertujuan menyangga “bantalan” rel kereta api. Dengan adanya batu kerikil yang tersebar di sekitar rel, rel kereta api akan menjadi lebih stabil. Sehingga kereta api pun bisa melaju dengan lebih stabil, karena ada batu kerikil sebagai pengimbangnya, tidak terlalu bergoncang ke kanan dan ke kiri. Biasanya PT Kereta Api Indonesia akan melakukan cek rutin dan melakukan pemadatan kerikil yang tersebar di sekitar rel.

Alasan berikutnya adalah

Sabtu, Juni 18, 2011

Pengertian Asam Basa dan Garam

Pengertian Asam, Basa, dan Garam


Semua orang mengenal kata asam dari hal-hal yang rasanya asam seperti buah apel, jeruk, dan buah-buahan lainnya. Selain itu dikenal beberapa larutan asam yang sering digunakan seperti asam cuka dan asam sulfat. Pada awalnya asam cuka atau asam asetat dihasilkan oleh berbagai bakteria penghasil asam asetat, dan asam asetat merupakan hasil samping dari pembuatan bir atau anggur, dan sekarang asam cuka dapat diproduksi secara sintetis maupun secara alami melalui fermentasi bakteri. Sedangkan asam sulfat diproduksi dari belerang, oksigen, dan air melalui proses kontak. Asam berhubungan juga dengan penyakit serta masalah pencemaran lingkungan, contohnya kelebihan asam lambung dan hujan asam. Pada peristiwa hujan asam, asam sulfat merupakan komponen utama hujan asam, yang terjadi karena oksidasi sulfur dioksida di atmosfer dengan keberadaan air (oksidasi asam sulfit). Sulfur dioksida adalah produk sampingan utama dari pembakaran bahan bakar seperti batu bara dan minyak yang mengandung sulfur (belerang).