Sudah lama saya ingin menjawab pertanyaan tentang alasan pemberian batu kerikil (gravel) di sepanjang rel kereta api. Dalam posting kali ini, saya ingin berbagi pengetahuan tentang hal tersebut.
Setiap rel kereta api diberi batu kerikil dengan tujuan untuk mengurangi getaran yang ditimbulkan akibat kereta api yang sedang melaju. Sebenarnya tidak hanya batu kerikil yang bisa mengurangi getaran, pemberian aspal pun juga bisa, namun karena alasan ekonomis akhirnya batu kerikil yang paling banyak digunakan karena lebih murah.
Batu kerikil tajam dan besar yang tersebar di sepanjang rel kereta api tersebut juga bertujuan menyangga “bantalan” rel kereta api. Dengan adanya batu kerikil yang tersebar di sekitar rel, rel kereta api akan menjadi lebih stabil. Sehingga kereta api pun bisa melaju dengan lebih stabil, karena ada batu kerikil sebagai pengimbangnya, tidak terlalu bergoncang ke kanan dan ke kiri. Biasanya PT Kereta Api Indonesia akan melakukan cek rutin dan melakukan pemadatan kerikil yang tersebar di sekitar rel.
Alasan berikutnya adalah
Setiap rel kereta api diberi batu kerikil dengan tujuan untuk mengurangi getaran yang ditimbulkan akibat kereta api yang sedang melaju. Sebenarnya tidak hanya batu kerikil yang bisa mengurangi getaran, pemberian aspal pun juga bisa, namun karena alasan ekonomis akhirnya batu kerikil yang paling banyak digunakan karena lebih murah.
Batu kerikil tajam dan besar yang tersebar di sepanjang rel kereta api tersebut juga bertujuan menyangga “bantalan” rel kereta api. Dengan adanya batu kerikil yang tersebar di sekitar rel, rel kereta api akan menjadi lebih stabil. Sehingga kereta api pun bisa melaju dengan lebih stabil, karena ada batu kerikil sebagai pengimbangnya, tidak terlalu bergoncang ke kanan dan ke kiri. Biasanya PT Kereta Api Indonesia akan melakukan cek rutin dan melakukan pemadatan kerikil yang tersebar di sekitar rel.
Alasan berikutnya adalah