Senin, Februari 22, 2016

Magnetis Game Melatih Tangan Anak

Ide membuat mainan ini berawal dari keinginan kami untuk melatih dan meningkatkan kemampuan motorik halus anak kami. Kemampuan motorik halus adalah aktivitas motorik yang melibatkan aktivitas otot-otot kecil atau halus, gerakan ini menuntut koordinasi mata, tangan dan kemampuan pengendalian gerak yang baik yang memungkinkannya untuk melakukan ketepatan dan kecermatan dalam gerakannya. Kemampuan motorik halus sangat penting karena kemampuan ini sering digunakan baik dalam kegiatan sehari-hari maupun akademik, contohnya mengikat tali sepatu, mengkancingkan baju, menarik resleting, persiapan dalam menulis permulaan, mewarnai gambar, menggunting gambar dan menempelkannya di kertas. Mengingat pentingnya hal tersebut, kami memutuskan untuk menyediakan game sebagai media latihan motorik halus yang menyenangkan.

Awalnya kami ingin beli jadi saja, searching di toko mainan anak online, melihat contoh-contohnya, dan membandingkan harganya. Ternyata tidak ada satu pun yang kami rasa mantap secara bentuk produk dan harganya. Lalu kami putuskan untuk bikin sendiri saja. Sepertinya lebih murah. (Dan ternyata memang sangat amat murah 6 kali lipat lebih murah dari yang dijual baik oleh toko online maupun offline). Magnetis game untuk melatih tangan anak kami ini, kami beri nama Magnet Maze Wall.

Bahan
  1. Enam atau tujuh lembar kardus bekas ukuran 30 cm x 50 cm, harga Rp 0 (cari-cari di gudang).
  2. Akrilik ukuran 30 cm x 50 cm, harga Rp 30.000.
  3. Lem putih merek Ra*awali (cuma butuh dikit, sekitar seperempat bungkusnya).
  4. Enam biji sekrup panjang dan 2 biji sekrup pendek.
  5. Pipa 1/2" bekas, atau kotak karton kemasan kecil.
  6. Kertas hias atau kalender bekas.
  7. Kawat tipis untuk bola-bolanya, atau bisa juga bola-bola klaker sepeda motor yang rusak.
  8. Lem tembak
  9. Satu magnet bundar kecil, harga Rp 2.500.

Langkah-langkah
  1. Tumpuk dan beri lem putih di tiap lembaran kardus bekas tersebut hingga menjadi satu.
  2. Lapisi dengan kertas hias atau kalender bekas. Rekatkan dengan lem.
  3. Buatlah gambar maze yang diinginkan di atas kertas hias tersebut. Kemudian

Kamis, Februari 11, 2016

Kenapa Anak Saya Marah

Mengapa anak saya tiba-tiba marah beberapa hari ini? pertanyaan itulah yang terlintas dalam pikiran saat melihat perubahan kondisi psikologi si kecil yang sudah masuk usia 19 bulan. Biasanya rajin bangun pagi dan langsung mandi pagi, bahkan jam 5 pagi pun dia biasanya sukacita untuk mandi, bersedia untuk dipijat dan kemudian jalan-jalan pagi, ayah berangkat kerja mau salim, cium jauh, dan "da-da". Tapi hal itu tidak terjadi beberapa hari ini. Setelah baca artikel sana-sini ternyata masalahnya adalah si kecil dibiarkan telat bangun. Setelah dipraktekkan dan dikondisikan bangun sesuai jam rutinitasnya dan tanpa dipaksa, akhirnya terbukti, si kecil tidak lagi marah-marah saat pagi hari. Namun, hal itu hanyalah sebagian kecil dari fenomena yang terjadi pada dunia anak-anak, yang dikenal dengan istilah TANTRUM (temper tantrum). Dan solusi di atas hanyalah sebagian kecil cara mengatasi tantrum. Lebih lengkapnya apa dan bagaimana mengatasi tantrum, berikut pengetahuan yang bisa saya himpun.

Pengertian
Tantrum adalah salah satu bentuk yang paling umum dari perilaku bermasalah pada anak-anak tetapi cenderung menurun dalam frekuensi dan intensitas begitu anak tumbuh. Pada balita, tantrum atau amukan dapat dianggap sebagai normal, bahkan sebagai pengukur dari kekuatan pengembangan karakter. Tantrum hanya sekadar tanda frustrasi yang berlebihan yang sesuai dengan usianya, dan akan berkurang seiring waktu diberi penanganan yang tenang dan konsisten. Namun Selma Fraiberg, psikoanalis anak, memperingatkan bahwa tekanan luar dan kontrol yang berlebihan dalam membesarkan anak bisa malah memrovokasi munculnya tantrum dan menanam bibit jiwa pemberontak pada diri anak.

Menurut perkembangan sosial emosi, anak usia 19-24 bulan memang mulai sering mengalami temper tantrum. Sebagaimana yang terjadi pada anak saya. Menurut saya, sebagai orangtua harus mau belajar bagaimana merespon dengan benar ketika anak tantrum sehingga anak bisa belajar mengendalikan emosinya sejak dini.

Nah, reflek beberapa orangtua dalam menangani tantrum anak biasanya dengan cara memberikan apa yang anak inginkan. Jelas, strategi ini tidak akan memberikan dampak yang baik dalam jangka panjang, karena anak Anda malah akan terbiasa tantrum setiap kali dia menginginkan sesuatu. Nah, kalau begitu bagaimana cara seharusnya menangani anak yang sedang tantrum? 

Cara Mengatasi Anak Tantrum
Langkah pertama dalam melunakkan anak yang sedang tantrum adalah

Selasa, Februari 02, 2016

Kapan Bulan Muncul di Siang Hari

Banyak orang yang melihat bulan di malam hari, apalagi perbedaan warna langit malam dan warna bulan saat itu sangat kontras. Namun, tentunya Anda pernah melihat bulan di siang hari, bukan? Seperti yang saya perhatikan selama beberapa hari yang lalu di kota tempat tinggal saya, kota Sidoarjo. Permasalahannya adalah mengapa hal itu bisa terjadi. Kapan Bulan muncul di siang hari?

Peristiwa ini sering terjadi, tetapi tidak sedikit juga orang terkejut ketika mereka melihat Bulan siang hari. Hal ini disebabkan banyaknya penyimpangan konsep yang diajarkan secara tidak sadar oleh para pendidik, sutradara film, orang tua, dan masyarakat sekitar. Kita biasanya memberi contoh kepada anak-anak bagaimana menggambar suasana siang dengan gambar awan dan matahari yang bersinar cerah di atas sebuah rumah atau di atas gunung. Tetapi tidak pernah menggambarkan bulan berdampingan dengan matahari di siang hari. Betul, bukan? :D atau di film-film, matahari terbit setelah bulan terbenam. Budaya masyarakat dalam menggambarkan keadaan langit inilah yang secara tidak sadar menyebabkan pemahaman yang kurang tepat.

Untuk memahami bagaimana dan kapan kita bisa melihat Bulan, kita harus mengetahui  fase-fase bulan, dan khususnya hubungan antara Matahari, Bumi dan Bulan.  Perhatikan gambar berikut.
klik untuk memperbesar gambar
Salah satu kesalahan terbesar dari konsep astronomi yang dipahamai mayoritas orang adalah bulan bertolak belakang lurus dengan matahari di angkasa. Padahal dalam kenyataannya bulan dan matahari dalam posisi seperti itu hanya sekali dalam satu perputaran bulan, seperti yang tampak pada gambar di atas. Peristiwa itu hanya terjadi saat bulan purnama, atau 180 derajat dari matahari. Sisanya, posisi bisa antara 0 hingga 180 derajat. Pada saat bulan purnama posisinya tepat saling bertolak belakang dengan matahari, ini berarti bulan terbit saat matahari tenggelam dan sebaliknya.
Kala rotasi bumi adalah 23 jam 56 menit 4 detik. Kala revolusi bulan terhadap bumi adalah 27 1/3 (dua puluh tujuh satu per tiga) hari. Karena kondisi inilah posisi bulan bisa tampak di bawah ini: