Senin, Maret 24, 2014

Islam Bukanlah Poligami

Islam itu sebenarnya mengarahkan untuk monogami. Namun ada juga mereka yang menyalahgunakan surat An nisa (4) ayat 3 dengan cara memahaminya separuh, tidak menyeluruh. Sehingga kemudian membenarkan tindakan poligaminya. Bahkan mengatakan lebih baik poligami daripada berzina.

Padahal jelas Allah mengingatkan secara halus di ayat itu bahwa "jika kamu takut tidak bisa berbuat adil maka satu istri saja cukup, karena itu akan menjauhkanmu dari perbuatan aniaya". Di Alquran surat Annisa ayat 129 juga menjelaskan kesukaran berbuat adil jika berpoligami.

"Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi : dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya."
Alquran Surat Annisa (4) ayat 3

"Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil di antara isteri-isteri(mu), walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian, karena itu janganlah kamu terlalu cenderung (kepada yang kamu cintai), sehingga kamu biarkan yang lain terkatung-katung. Dan jika kamu mengadakan perbaikan dan memelihara diri (dari kecurangan), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
Alquran Surat Annisa (4) ayat 129

Dan tahukah kamu, bahwa istri Rasul dulu adalah banyak yang janda-janda yang ditinggal mati syahid oleh suaminya saat perang sehingga tidak ada lagi yang menafkahi hidupnya, dan beberapa diantaranya juga lebih karena alasan politis atau agar mendapat dukungan dari bani-bani yang lain agar kekuatan Islam saat itu semakin besar. Rasul pun pada awal menikah dengan khadijah sampai dengan khadijah wafat senantiasa monogami. Sehingga poligami Rasul lebih karena kondisi sosial politik umat Islam saat itu.

Nah,..Tidak seperti sekarang ini, mereka yang berpoligami ternyata tidak melihat kondisi sosial politik masyarakat, bukan untuk kepentingan memperkuat Islam, carinya yang cantik-cantik dan masih gadis.

Menurut saya, ini hanyalah fenomena ketidakmampuan menahan nafsu. Jika berdalih "daripada berzina lebih baik berpoligami", saya belum pernah tahu ada ayat Alquran yang mengatakan seperti itu. Setahu saya yang ada tuntunan di Alquran dan sunnah adalah, "janganlah mendekati perzinaan", saat nafsu muncul maka tundukkan pandangan, puasalah, tutuplah aurat, dan jagalah kemaluanmu. Tidak pernah ada "Daripada berzina lebih baik poligami."

Jumat, Maret 07, 2014

Dubbing versus Subtitle Pengaruhnya terhadap Minat Baca

Film2 animasi utk anak2 yg disiarkan di tv sekarang banyak menggunakan dubbing, salah satunya Lion King yang barusan sekilas saya tonton. Entah apakah karena dengan di-dubbing jadi lebih praktis bagi stasiun TV sehingga tidak perlu repot-repot bikin subtitle yang match dengan timing dialog, atau apalah alasannya saya kurang tahu, tapi menurut saya akhirnya memperparah anak-anak untuk tidak hobby membaca. Padahal film-film seperti itu cukup diminati anak.

Dulu sewaktu saya kecil, selain dari mendengar lagu barat sambil baca liriknya, saya mendapat sebagian besar kosakata bahasa inggris-indonesia ya dari nonton tv yang menampilkan film barat bersubtitle indonesia, misal knight rider, macgyver, airwolf, atau the wizard. Film-film itu sangat menarik buat saya waktu itu dan saya fokus membaca subtitle dan mendengarkan dialognya. Tak jarang saya bertanya pada kakak saya yang pintar bahasa inggris dan 5 tahun lebih tua dari saya tentang arti kata bahasa inggris yang terlewati subtitle. Tentu saja belajar kosakata bahasa inggris-indonesia akhirnya menjadi hal yang mengasyikkan bagi saya. Alhamdulillaah, hal ini ternyata berpengaruh pada kosakata bahasa inggris-indonesia yang saya miliki sekarang ini yg terbilang cukup bagus.
Cie cie cie...

Nah oleh karena itu,

Selasa, Maret 04, 2014

ASI Eksklusif sebagai Penunda Kehamilan


sumber foto: familyguideindonesia.com
Kalau manfaat ASI bagi bayi dilihat dari aspek gizi, kekebalan tubuh, kecerdasan, dan perkembangan saraf bayi bukan hal yang baru bagi saya. Sampai sekarang belum ada susu formula yang bisa menyaingi kehebatan ASI bagi bayi. Apalagi jika ditinjau dari aspek atau nilai ekonomisnya. Nah, ternyata ada manfaat lain yang baru saya ketahui bagi ibu yang memberikan ASI eksklusif pada bayi tercintanya. Apakah itu? Ternyata ASI eksklusif dapat menjadi alat kontrasepsi alami bagi sang ibu, tentu saja dengan beberapa syarat yang harus dipenuhi.

ASI Eksklusif sebagai penunda kehamilan, hal ini dijelaskan lebih lanjut Dr. Suwignyo Siswosuharjo, Sp.OG., M.Kes., bahwa menyusui secara eksklusif juga merupakan salah satu metode KB yang alami karena ibu menyusui akan mengeluarkan hormon prolaktin yang dapat menunda kehamilan. Oleh karena itu menyusui secara eksklusif dapat digunakan sebagai alat kontrasepsi alamiah, atau dikenal sebagai Metode Amenorea Laktasi (MAL). Syaratnya:
  1. ibu menyusui bayi secara penuh. Hal ini berarti bayi mendapat ASI eksklusif atau ASI saja tanpa tambahan makanan atau minuman lain, frekuensi menyusui minimal 12 kali sehari, jeda menyusui di siang hari 4 jam dan malam 6 jam.
  2. tidak mengalami menstruasi.
  3. kurang dari 6 bulan pasca-melahirkan, karena setelah 6 bulan, kesuburan akan kembali.

Semakin sering menyusui, maka kadar prolaktin (dikenal juga dengan istilah laktogen) meningkat dan hormon gonadotrophin melepaskan hormon penghambat (inhibitor). Hormon penghambat akan mengurangi kadar estrogen, sehingga tidak terjadi ovulasi. Ovulasi adalah suatu masa dalam siklus menstruasi wanita di mana sel telur yang matang siap untuk dibuahi.

Walaupun penelitian telah membuktikan bahwa menyusui dapat menekan kesuburan sekitar 98%, namun banyak wanita yang hamil lagi ketika menyusui. Hal ini karena ada syarat seperti yang disebutkan di atas yang tidak dipenuhi secara ketat. Oleh karena itu, ada saran saat menggunakan Metode Amenorea Laktasi juga harus