Islam itu sebenarnya mengarahkan untuk monogami. Namun ada juga mereka yang menyalahgunakan surat An nisa (4) ayat 3 dengan cara memahaminya separuh, tidak menyeluruh. Sehingga kemudian membenarkan tindakan poligaminya. Bahkan mengatakan lebih baik poligami daripada berzina.
Padahal jelas Allah mengingatkan secara halus di ayat itu bahwa "jika kamu takut tidak bisa berbuat adil maka satu istri saja cukup, karena itu akan menjauhkanmu dari perbuatan aniaya". Di Alquran surat Annisa ayat 129 juga menjelaskan kesukaran berbuat adil jika berpoligami.
Dan tahukah kamu, bahwa istri Rasul dulu adalah banyak yang janda-janda yang ditinggal mati syahid oleh suaminya saat perang sehingga tidak ada lagi yang menafkahi hidupnya, dan beberapa diantaranya juga lebih karena alasan politis atau agar mendapat dukungan dari bani-bani yang lain agar kekuatan Islam saat itu semakin besar. Rasul pun pada awal menikah dengan khadijah sampai dengan khadijah wafat senantiasa monogami. Sehingga poligami Rasul lebih karena kondisi sosial politik umat Islam saat itu.
Nah,..Tidak seperti sekarang ini, mereka yang berpoligami ternyata tidak melihat kondisi sosial politik masyarakat, bukan untuk kepentingan memperkuat Islam, carinya yang cantik-cantik dan masih gadis.
Menurut saya, ini hanyalah fenomena ketidakmampuan menahan nafsu. Jika berdalih "daripada berzina lebih baik berpoligami", saya belum pernah tahu ada ayat Alquran yang mengatakan seperti itu. Setahu saya yang ada tuntunan di Alquran dan sunnah adalah, "janganlah mendekati perzinaan", saat nafsu muncul maka tundukkan pandangan, puasalah, tutuplah aurat, dan jagalah kemaluanmu. Tidak pernah ada "Daripada berzina lebih baik poligami."
Monggo Bu/Pak disebarkan/di-share. Biar sejarah poligami Rasulullaah tidak dipelintir seperti sekarang ini oleh para oknum yang tidak bertanggungjawab. Terus terang tulisan di atas diawali keprihatinan saya melihat wacana yang berkembang di media sekarang ini. :)
Padahal jelas Allah mengingatkan secara halus di ayat itu bahwa "jika kamu takut tidak bisa berbuat adil maka satu istri saja cukup, karena itu akan menjauhkanmu dari perbuatan aniaya". Di Alquran surat Annisa ayat 129 juga menjelaskan kesukaran berbuat adil jika berpoligami.
"Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi : dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya."
Alquran Surat Annisa (4) ayat 3
"Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil di antara isteri-isteri(mu), walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian, karena itu janganlah kamu terlalu cenderung (kepada yang kamu cintai), sehingga kamu biarkan yang lain terkatung-katung. Dan jika kamu mengadakan perbaikan dan memelihara diri (dari kecurangan), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
Alquran Surat Annisa (4) ayat 129
Dan tahukah kamu, bahwa istri Rasul dulu adalah banyak yang janda-janda yang ditinggal mati syahid oleh suaminya saat perang sehingga tidak ada lagi yang menafkahi hidupnya, dan beberapa diantaranya juga lebih karena alasan politis atau agar mendapat dukungan dari bani-bani yang lain agar kekuatan Islam saat itu semakin besar. Rasul pun pada awal menikah dengan khadijah sampai dengan khadijah wafat senantiasa monogami. Sehingga poligami Rasul lebih karena kondisi sosial politik umat Islam saat itu.
Nah,..Tidak seperti sekarang ini, mereka yang berpoligami ternyata tidak melihat kondisi sosial politik masyarakat, bukan untuk kepentingan memperkuat Islam, carinya yang cantik-cantik dan masih gadis.
Menurut saya, ini hanyalah fenomena ketidakmampuan menahan nafsu. Jika berdalih "daripada berzina lebih baik berpoligami", saya belum pernah tahu ada ayat Alquran yang mengatakan seperti itu. Setahu saya yang ada tuntunan di Alquran dan sunnah adalah, "janganlah mendekati perzinaan", saat nafsu muncul maka tundukkan pandangan, puasalah, tutuplah aurat, dan jagalah kemaluanmu. Tidak pernah ada "Daripada berzina lebih baik poligami."
Monggo Bu/Pak disebarkan/di-share. Biar sejarah poligami Rasulullaah tidak dipelintir seperti sekarang ini oleh para oknum yang tidak bertanggungjawab. Terus terang tulisan di atas diawali keprihatinan saya melihat wacana yang berkembang di media sekarang ini. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beri komentar atau masukan ya :)