Kamis, Oktober 25, 2012

Asi Eksklusif Lebih Baik

Saat ini banyak sekali susu formula untuk bayi yang ada di pasar. Semua susu formula diproduksi dengan kandungan zat gizi mirip ASI. Meskipun beberapa komponen kimia ASI sudah dimasukkan ke dalam susu formula (seperti AA, DHA, prebiotik), namun masih banyak sifat dan komponen ASI yang tidak bisa ditiru oleh susu formula. Hal ini karena ASI mengandung sel-sel antibodi hidup yang tidak bisa diproduksi secara sintetis. Ditambah lagi, kandungan gizi pada ASI selalu berubah dari waktu ke waktu, bahkan kandungan ASI di pagi hari berbeda dengan siang atau malam hari. Hal itu disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan bayi. Tidak ada satu jenis susu formula yang menyamai sifat ini.

Pemberian ASI eksklusif tetap lebih baik, sebaik apapun susu formula tidak bisa menyamai manfaat menyusui dengan ASI. Susu formula juga memiliki resiko bila diberikan pada bayi. Ada beberapa kemungkinan kontaminasi dari susu formula yaitu pada susu itu sendiri maupun saat penyajiannya. Kontaminan tersebut antara lain:

1.    Neurotoksin: berbahaya bagi selaput darah otak.
2.    Ftalat and bisfenol-A: ditemukan pada botol plastik susu bayi
3.    Bakteri: sering mengontaminasi susu yang tidak disimpan dengan baik
4.    Kontaminan logam, nitrat, dan atrazine: dari air yang kurang bersih saat menyeduh susu.

Oleh karena itu, Badan Kesehatan Internasional (WHO) menyarankan pemberian ASI karena ASI tetap menjadi pilihan terbaik untuk bayi anda, dan sebaiknya pemberian ASI eksklusif pada bayi selama enam bulan pertama, dan setelah itu dengan MPASI (Makanan Pendamping ASI) hingga dua tahun atau lebih.

Adapun kandungan nutrisi dalam ASI antara lain:
  1. Laktosa : Merupakan bentuk karbohidrat yang memiliki peran penting sebagai salah satu sumber energi untuk aktifitasnya. Selain itu laktosa biasanya akan diolah oleh tubuh menjadi glukosa dan galaktosa yang berfungsi menunjang perkembangan sel saraf. Selain itu juga akan mempermudah penyerapan zat besi dan magnesium yang akan di butuhkan oleh tubuh bayi.
  2. Lemak : Unsur terbanyak kedua setelah laktosa adalah lemak yang berfungsi sebagai sumber energi utama bayi dan sebagai pengatur suhu tubuh bayi. Selain itu lemak juga mengandung asam esensial yang akan membentuk AA dan DHA sebagai unsur terpenting pembentukan otaknya
  3. Oligosakarida : Unsur prebiotik ini merupakan unsur dalam pembentukan bakteri hidup yang berada dalam saluran pencernaan dan bertugas membantu sistim pencernaan.
  4. Protein yang terbentuk dari asam amino berfungsi sebagai pembentuk sel-sel otak dan pembentukan yang bersifat fisiologis lainnya.

Namun dalam situasi tertentu, mau tidak mau para ibu menggantikan suplemen ASI dengan susu formula. Di negara-negara maju seperti Amerika Serikat, kebanyakan bayi yang diberi susu formula dapat tumbuh cukup sehat. Berbagai merek yang beredar di pasaran menawarkan berbagai kelebihan, di sinilah peran orangtua harus berhati-hati. Tidak masalah susu formula seperti apa yang akan dipilih, selama dapat memastikan makanan pengganti ASI tersebut memiliki kandungan yang dibutuhkan oleh bayi, dan memiliki komposisi yang mendekati ASI, serta sajikan susu formula secara higienis.



Sumber baca sana-sini:
  • Keajaiban ASI - Makanan Terbaik Untuk Kesehatan, Kecerdasan dan Kelincahan si Kecil, Nurheti Yuliarti
  • http://belajar.kemdiknas.go.id
  • http://asuh.wikia.com
  • http://artikelkesehatananak.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beri komentar atau masukan ya :)