Senin, Agustus 09, 2010

Tips Agar Tidak Lemas saat Puasa (3)


Anjuran Kegiatan Selama Berpuasa agar Tubuh Tidak Lemas

Meski memiliki berbagai keterbatasan selama berpuasa, bukan berarti aktivitas puasa kita hanya diisi dengan tidur atau bermalas-malasan. Kalau Anda bermalas-malasan selagi berpuasa, atau terlalu banyak tidur, maka tubuh Anda makin kurang energi alias tak bertenaga. Hal itu karena kadar gula dibiarkan menurun secara drastis.

Bukankah kalau banyak aktivitas malah membuat tubuh menjadi lelah? Ternyata tidak.
Tetaplah aktif secara fisik saat berpuasa agar memompa tubuh untuk mengeluarkan hormon stres. Hormon ini yang merangsang sel-sel pada hati dan otot untuk merubah glikogen (“bibit” glukosa yang disimpan di hati dan otot) menjadi glukosa (gula) sebagai sumber energi. Jika cadangan gula di otot dan hati sudah habis, maka gula akan dihasilkan dari jaringan cadangan energi tubuh lainnya, yakni jaringan lemak. Kehadiran gula hasil kerja hormon-hormon stres membuat gula darah tidak akan turun terlalu rendah. Dengan demikian, badan tidak akan merasa kelaparan berlebihan.

Kondisi ini bagi mereka yang sudah mengalami kelebihan gizi atau kegemukan, akan memberi manfaat karena tubuh dapat membakar kelebihan lemak di tubuhnya. Tetapi cadangan-cadangan energi tersebut tidak dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi dalam jangka lama. Glikogen simpanan akan terkuras habis dalam waktu satu hari kecuali bila dipulihkan segera dengan mengkonsumsi makanan saat berbuka.

Ada baiknya juga untuk menjaga kebugaran tubuh, kita melakukan olahraga. Prinsip olahraga yang dilakukan pada saat berpuasa adalah pemeliharaan tubuh agar tetap sehat dan bugar. Artinya, harus mampu melancarkan aliran darah dan melenturkan otot-otot, jantung lebih aktif, dan zat asam atau oksigen lebih banyak terhirup sebagai proses metabolisme tubuh. Menurut Komite Olimpiade Internasional, puasa tidak berdampak atau hanya memiliki dampak kecil terhadap kesehatan atau penampilan sebagian besar atlet di lapangan. Karena itu, olahraga tidak dilarang untuk orang yang berpuasa.

Kendati demikian, menurut Samuel, olahraga harus dilakukan pada waktu yang tepat. “Banyak orang yang sesudah sahur justru berjalan-jalan atau jogging. Ini justru bisa membuat tubuh dehidrasi (kekurangan air) karena kebutuhan tubuh akan cairan tidak bisa langsung digantikan,” katanya. Kalau sudah begini, tubuh akan lemas dan mengganggu keseimbangan di dalam tubuh.

Olahraga di bulan puasa, papar Samuel, sebaiknya dilakukan 30 menit sebelum waktu berbuka puasa. Hal ini agar setelah selesai berolahraga, kita bisa langsung minum untuk menggantikan cairan yang hilang lewat keringat. Olahraga yang melibatkan banyak orang juga akan membuat kita lupa akan rasa haus dan lapar. “Olahraga juga bisa dilakukan sesudah berbuka puasa, tetapi sebaiknya 2 – 3 jam setelah perut diisi makanan”, jelas dr. Elvina Karyadi, M.Sc. dari Southeast Asian Ministers Of Education Organization & Tropical Medicine Regional Center For Community Nutrition.

Kegiatan olahraga yang disarankan sebaiknya yang intensitasnya ringan atau sedang. Tujuan olahraga di bulan puasa adalah menjaga kebugaran, bukan untuk mencapai prestasi.

MARHABAN YA RAMADHAN



Disusun oleh: OmCan
Sumber baca sana sini: http://id.wikipedia.org, http://www.suaramedia.com, http://rumahkusorgaku.multiply.com, http://www.kapanlagi.com, http://www.f-buzz.com, http://yuhardin.scriptintermedia.com, http://www.medicastore.com, http://id.wikipedia.org, Kompas, Minggu, 11 November 2001

Halaman
[1] [2]
[3]





pendidikan ipa sd, sekolah dasar ilmu pengetahuan alam, belajar pendidikan lingkungan, kelas ilmu pengetahuan alam, science fact knowledge blog, sekolah dasar kelas, belajar ipa sd

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beri komentar atau masukan ya :)