Rabu, Mei 04, 2011

Khasiat Bawang Putih Lebih dari Harganya

Khasiat Bawang Putih Lebih dari Harganya

Garlic atau Bawang putih (Allium sativum) memiliki kandungan allicin (antibiotik yang cukup kuat). Juga mengandung Ajoene berpotensi mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke pada manusia, bermanfaat juga sebagai antioksidan, antibakteri, telah terbukti efektif dalam menghambat pertumbuhan sel tumor. Bawang putih juga mengandung vitamin B yang berguna untuk metabolisme sel.

Meskipun bawang putih berpotensi mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke pada manusia, namun penelitian terbaru pada tahun 2007 yang didanai oleh National Institutes of Health (NIH) di Amerika Serikat melaporkan bahwa

Senin, Mei 02, 2011

Hati-hati SPAM "Jempolers" di FACEBOOK

Hati-hati SPAM "Jempolers" di FACEBOOK

Jika anda pemakai FACEBOOK (FB), maka jangan klik tautan atau kiriman dari "Jempolers Indonesia - cara tau saipa aja yang suka lihat profilemu" karena itu adalah SPAM (promosi yang mengganggu).




ini logo dari halaman komunitas Jempolers Indonesia


Pelayanan yg ditawarkan bersifat menipu. Kemudian, si korban akan tercuri data pribadinya. Setiap akun mendapatkan hasil atau kiriman dengan format seperti ini:

Minggu, Mei 01, 2011

Fenomena Bukit Magnet Hanyalah Ilusi Mata

Fenomena Bukit Magnet Hanyalah Ilusi Mata

Banyak orang awam mengira bahwa fenomena bukit magnet itu benar-benar ada, yakni sebuah lokasi atau tempat yang memiliki medan magnet kuat yang bahkan mampu menarik mobil "menaiki" tanjakan tanpa mesin mobil dinyalakan. Salah satu tempat yang diyakini merupakan tempat bermedan magnet besar adalah di Banyumas, Jawa Tengah-Indonesia. Ada beberapa tempat lagi yang disebut sebagai bukit magnet, antara lain: Orroroo di South Australia, Moonbi di New South Wales (Australia), Gansu di China, Pulau Jeju di Korea Selatan, Wadi al Jinn di Madinah, El Paso di Texas, dan San Antonio di Texas.

Berdasarkan penelitian ilmuwan, ternyata fenomena bukit magnet hanyalah ilusi optik atau ilusi visual. Salah satu penelitian dilakukan di "bukit magnet" Banyumas, Jawa Tengah, oleh pakar geologi dari Universitas Soedirman Purwokerto, Muhammad Azis. Percobaannya menggunakan peralatan sederhana, yakni kompas dan botol.

Percobaan pertama menggunakan kompas. Jika kompas diletakkan di daerah yang bermedan magnet kuat, maka mestinya kompas akan menjadi kacau, sulit untuk menunjuk dengan benar arah utara dan selatan, ternyata kompas baik-baik saja.

Percobaan kedua menggunakan botol plastik. Jika botol plastik juga bisa bergerak sendiri, maka yang menarik pastilah bukan gaya dari medan magnet, karena plastik tidak mengandung unsur Fe atau besi, dan ternyata botol tetap bisa menggelinding juga, dan terlihat seakan-akan bergerak naik.

Lantas apa yang menyebabkan botol tersebut bisa menggelinding sendiri?