Kamis, November 21, 2013

Perubahan Sifat Benda

Berikut ini penyebab perubahan sifat benda. Hal-hal yang menyebabkan sifat benda berubah antara lain:

Pemanasan
  • benda cair dipanaskan menjadi padat, contoh: telur digoreng menjadi padat.
  • benda padat dipanaskan menjadi cair, contoh: keju yang dipanaskan menjadi cair.
  • benda cair dipanaskan menjadi gas, contoh: air direbus menjadi uap air.

Dibiarkan di udara terbuka (diangin-anginkan, didinginkan)
  • benda padat diangin-anginkan menjadi gas, contoh: kapur barus.
  • benda padat diangin-anginkan menjadi cair, contoh: es batu.
  • benda cair diangin-anginkan menjadi padat, contoh: larutan agar-agar, cat, darah.

Pembakaran
  • padat keras menjadi rapuh ketika dibakar, contoh: kayu yang dibakar.

Pemasakan
  • tempe mentah jika dimasak menjadi matang, warna dan baunya juga berubah.



Ada beberapa penyebutan dalam perubahan wujud benda:

Senin, September 02, 2013

Media Ajar tentang Makhluk Hidup

Makhluk hidup, atau disebut juga organisme, terdiri dari manusia ,tumbuhan, hewan, serta mikro organisme. Ciri-ciri umum dari makhluk hidup (yang dipelajari di sekolah dasar) antara lain tumbuh, berkembang biak, bernafas, makan dan minum, bergerak, dan peka pada rangsang. Dan kebutuhan makhluk hidup antara lain udara, air, makanan, sinar matahari, dan tempat tinggal.

Dalam kegiatan belajar mengajar siswa, guru bisa menggunakan media ajar atau media pembelajaran untuk mempermudah dalam menjelaskan ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup, misal dengan menggunakan film atau gambar, sehingga kegiatan belajar menjadi semakin menarik. Dalam artikel Omcan kali ini berisi tentang film (made by omcan ^o^) tentang ciri-ciri makhluk hidup dan kebutuhan makhluk hidup yang alhamdulillah telah saya gunakan juga saat mengajar IPA di kelas 3 SD. Saran saya kepada yang menggunakan film berikut ini (dalam kegiatan belajar mengajar ), harap tetap memberikan penjelasan atau pertanyaan-pertanyaan di setiap segmen. Lebih baik lagi jika filmnya di-pause dulu saat kita memberikan penjelasan dan pertanyaan-pertanyaan agar siswa bisa fokus.

Semoga bermanfaat. :)
Film "Ciri-ciri kebutuhan makhluk hidup"

Sabtu, Agustus 03, 2013

Teh dan Kopi Mengancam Kesehatan Lambung

sumber gambar: obatalamiginjal.net
Puasa baik untuk kesehatan karena bersifat detoksifikasi tubuh, permasalahannya adalah kebiasaan mayoritas orang saat berbuka puasa yang malah membuat tubuh mengalami pengrusakan secara perlahan-lahan. Salah satu kebiasaan buka yang buruk adalah saat perut masih kosong langsung mengkonsumsi teh manis (hangat atau biasa), bahkan kopi. Padahal, teh dan kopi mengancam kesehatan lambung.

Kebanyakan dari kita termakan oleh iklan dan budaya masyarakat untuk minum teh manis saat berbuka puasa, sebagaimana yang pernah saya bahas pada artikel sebelumnya tentang dehidrasi saat puasa akibat minum teh. Ternyata ada hal lain lagi yang harus kita ketahui tentang efek negatif minum teh, selain efek positifnya.

Teh memang mengandung antioksidan sejenis polifenol yang dapat mencegah dan menetralkan radikal bebas. Permasalahannya adalah bagi mereka yang sering mengonsumsi teh maka di dalam tubuhnya akan banyak mengandung antioksidan-antioksidan yang kemudian bergabung menjadi tanin. Tanin memiliki rasa sepat atau pahit, seperti ketika Anda memakan buah kesemek. Buah kesemek mengandung tanin, oleh karena itu Anda dapat merasakan ada rasa sepatnya. Tanin sangat mudah teroksidasi tergantung seberapa lama dia terkena air panas atau udara. Tanin yang teroksidasi akan merubah menjadi asam tanat. Asam tanat ini bersifat membekukan protein. Inilah yang menyebabkan mereka yang rutin mengonsumsi teh (apapun jenis tehnya), kondisi mukosa lambungnya rentan mengalami penipisan.

Dan lebih parah lagi jika meminum teh saat perut masih kosong atau sebelum makan, karena tekanan pada mukosa lambung semakin besar. Mukosa lambung adalah selaput lendir yang melindungi dinding lambung. Ketika mukosa lambung Anda ini menipis, maka Anda rentan sekali menderita tukak lambung atau maag. Mukosa lambung Anda akan semakin menipis akibat perubahan atrofi yang terjadi. Apabila mukosa lambung mulai mengalami atrofi atau penyusutan, sel-sel permukaan lambung berusaha untuk menyesuaikan dengan cara melipatgandakan diri di berbagai tempat dan menyebabkan dinding lambung menjadi bertonjolan. Oleh karena itu, perubahan atrofi yang sudah kronis pada lambung dapat dengan mudah sekali berkembang menjadi kanker lambung.

Bagaimana dengan kopi? Apalagi kopi, kopi mengandung banyak asam tanat. Dalam Konferensi Kanker Jepang pada September 2003, Profesor Masayuki Kawanishi dari Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Mie melaporkan penelitiannya yang berhubungan dengan efek buruk minum kopi atau teh ini. Beliau telah menjelaskan bahwa ternyata antioksidan dapat merusak DNA. Terlebih lagi, karena teh-teh yang dijual di supermarket kini dalam proses penanamannya banyak menggunakan zat-zat kimia pertanian.

Oleh karena itu, Guru Besar Kedokteran Albert Einstein College of Medicine (Amerika Serikat) Hiromi Sinya, MD memberikan saran dalam bukunya yang berjudul “The Miracle of Enzyme” (cetakan III, Agustus 2012, halaman 52):