Hal Menarik dari Sejarah Uang
(berbicara mulai dari tentang sejarah pembuat uang logam atau kertas pertama kali, uang dengan berat 4 ton!, dan uang kertas terbesar)
Uang (money)
Uang dalam ilmu ekonomi tradisional didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang dapat diterima secara umum. Alat tukar itu dapat berupa benda apapun yang dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa. Dalam ilmu ekonomi modern, uang didefinisikan sebagai sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya serta untuk pembayaran utang.
Barter
Barter adalah kegiatan tukar-menukar barang atau jasa yang terjadi tanpa perantaraan uang. Tahap selanjutnya menghadapkan manusia pada kenyataan bahwa apa yang diproduksi sendiri tidak cukup untuk memenuhi kebutuhannya. Untuk memperoleh barang-barang yang tidak dapat dihasilkan sendiri mereka mencari dari orang yang mau menukarkan barang yang dimilikinya dengan barang lain yang dibutuhkannya. Akibatnya barter, yaitu barang ditukar dengan barang. Pada masa ini timbul benda-benda yang selalu dipakai dalam pertukaran. Kesulitan yang dialami oleh manusia dalam barter adalah kesulitan mempertemukan orang-orang yang saling membutuhkan dalam waktu bersamaan. Kesulitan itu telah mendorong manusia untuk menciptakan kemudahan dalam hal pertukaran, dengan menetapkan benda-benda tertentu sebagai alat tukar. Sampai sekarang barter masih dipergunakaan pada saat terjadi krisis ekonomi di mana menurunnya nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang luar negeri akibat hiperinflasi. Hiperinflasi adalah kondisi ketika harga-harga naik begitu cepat dan nilai uang menurun drastis, dalam hitungan tiap bulan.
Uang Logam Pertama (the first coins)
Pada tahun 600 sebelum masehi (abad ke-6 SM), kerajaan Lidya (yang sekarang disebut dengan negara Turki) membuat uang logam pertama, pada masa pemerintahan Raja Croesus. Uang logam tersebut dibuat dari bahan yang sama beratnya. Bahannya berupa logam campuran emas dan perak, atau disebut dengan istilah elektrum. Pada saat itu, pembayaran menggunakan uang ini dijamin kerajaan Lidya, sehingga diterima baik oleh masyarakat dan dipergunakan. Sedangkan koin perak dibuat lebih dulu lagi yakni 140 tahun sebelum koin emas pertama dibuat, yaitu pada 700 SM, pada masa Raja Pheidon dari Argos, Yunani.
Uang Kertas Pertama (the first paper money)
Uang kertas konon pertama kali digunakan di Cina (China). Penggunaan uang kertas dimulai karena adanya penemuan pertama kali bahan kertas oleh orang Cina, yakni Tsai Lun yang menemukan kertas dari bahan bambu yang mudah didapat di seluruh daratan China pada tahun 101 Masehi. Kemudian Kublai Khan, kaisar Mongoliia abad ke-11 menerbitkan uang kertas secara besar-besaran. Kala itulah uang kertas pertama kali muncul. Ukuran uang kertas ini 22,8 x 33 cm yaitu ukuran uang kertas terbesar yang pernah diterbitkan.
Uang Terbesar dan Terberat, Uang Batu
Di seluruh Pulau Yap, sebuah pulau di Kepulauan Caroline dari Samudra Pasifik Barat, terdapat cakram-cakram batu (seperti donut besar) yang ditempatkan di depan bangunan dan di sepanjang jalan. Cakram-cakram itu yang disebut dengan rai dalam bahasa setempat, adalah mata uang asli di pulau Yap.
Kalaupun beberapa orang menyimpan uang batu mereka di rumah, kebanyakan orang menggunakan "bank desa". Di "bank" desa yang unik ini tidak ada satpam yang bertugas dan tidak ada kasir yang melayani penabung bahkan tidak ditemui sebuah gedung.
"Bank-bank" ini justru menyimpan aset mereka berupa uang di luar bangunan. Tersandar pada pohon-pohon kelapa dan dinding dinding berupa cakram cakram "uang" yang beratnya dapat berbobot lebih dari 4 atau 5 ton, dengan diameter 4 meter. Tetapi ada juga yang berukuran kecil sekitar 3,5 cm. Ada lima jenis utama uang:. Mmbul, Gaw, Fe 'atau Rai, Yar, dan Reng. Nilai mereka didasarkan pada ukuran batu dan sejarahnya.
Uang batu ini terakhir dibuat pada tahun 1931 Namun uang itu kini masih digunakan sebagai alat pembayaran yang sah dan resmi di wilayah ini. Ukuran dan beratnya yang besar (membutuhkan 20 laki-laki dewasa untuk bisa membawanya) menjadikan uang ini sangat sulit untuk dibawa. Meskipun saat ini dolar Amerika Serikat adalah mata uang yang digunakan untuk transaksi sehari-hari di Yap, cakram batu ini masih digunakan untuk upacara-upacara atau pertukaran tradisional. Uang batu ini biasanya digunakan sebagai mahar perkawinan, pembayaran hak kepemilikan atas tanah, atau sebagai kompensasi atas kerugian yang diderita oleh suatu pihak yang dirugikan dalam sebuah peradilan.
Ditulis dan disusun oleh: omCan
Sumber baca sana sini: http://www.taukahkamu.com/, http://en.wikipedia.org/, http://localsoandso.blogspot.com/, http://ensiklopediamatematika.wordpress.com/, Krisnadi-Sejarah Uang-1996.
belajar pendidikan, blog pengetahuan, kelas pengetahuan, knowledge blog, sekolah dasar dan menengah, KIDS GEt kNowledge, blogger, blogspot
(berbicara mulai dari tentang sejarah pembuat uang logam atau kertas pertama kali, uang dengan berat 4 ton!, dan uang kertas terbesar)
Uang (money)
Uang dalam ilmu ekonomi tradisional didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang dapat diterima secara umum. Alat tukar itu dapat berupa benda apapun yang dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa. Dalam ilmu ekonomi modern, uang didefinisikan sebagai sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya serta untuk pembayaran utang.
Barter
Barter adalah kegiatan tukar-menukar barang atau jasa yang terjadi tanpa perantaraan uang. Tahap selanjutnya menghadapkan manusia pada kenyataan bahwa apa yang diproduksi sendiri tidak cukup untuk memenuhi kebutuhannya. Untuk memperoleh barang-barang yang tidak dapat dihasilkan sendiri mereka mencari dari orang yang mau menukarkan barang yang dimilikinya dengan barang lain yang dibutuhkannya. Akibatnya barter, yaitu barang ditukar dengan barang. Pada masa ini timbul benda-benda yang selalu dipakai dalam pertukaran. Kesulitan yang dialami oleh manusia dalam barter adalah kesulitan mempertemukan orang-orang yang saling membutuhkan dalam waktu bersamaan. Kesulitan itu telah mendorong manusia untuk menciptakan kemudahan dalam hal pertukaran, dengan menetapkan benda-benda tertentu sebagai alat tukar. Sampai sekarang barter masih dipergunakaan pada saat terjadi krisis ekonomi di mana menurunnya nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang luar negeri akibat hiperinflasi. Hiperinflasi adalah kondisi ketika harga-harga naik begitu cepat dan nilai uang menurun drastis, dalam hitungan tiap bulan.
Uang Logam Pertama (the first coins)
Pada tahun 600 sebelum masehi (abad ke-6 SM), kerajaan Lidya (yang sekarang disebut dengan negara Turki) membuat uang logam pertama, pada masa pemerintahan Raja Croesus. Uang logam tersebut dibuat dari bahan yang sama beratnya. Bahannya berupa logam campuran emas dan perak, atau disebut dengan istilah elektrum. Pada saat itu, pembayaran menggunakan uang ini dijamin kerajaan Lidya, sehingga diterima baik oleh masyarakat dan dipergunakan. Sedangkan koin perak dibuat lebih dulu lagi yakni 140 tahun sebelum koin emas pertama dibuat, yaitu pada 700 SM, pada masa Raja Pheidon dari Argos, Yunani.
Uang Kertas Pertama (the first paper money)
Uang kertas konon pertama kali digunakan di Cina (China). Penggunaan uang kertas dimulai karena adanya penemuan pertama kali bahan kertas oleh orang Cina, yakni Tsai Lun yang menemukan kertas dari bahan bambu yang mudah didapat di seluruh daratan China pada tahun 101 Masehi. Kemudian Kublai Khan, kaisar Mongoliia abad ke-11 menerbitkan uang kertas secara besar-besaran. Kala itulah uang kertas pertama kali muncul. Ukuran uang kertas ini 22,8 x 33 cm yaitu ukuran uang kertas terbesar yang pernah diterbitkan.
Uang Terbesar dan Terberat, Uang Batu
Di seluruh Pulau Yap, sebuah pulau di Kepulauan Caroline dari Samudra Pasifik Barat, terdapat cakram-cakram batu (seperti donut besar) yang ditempatkan di depan bangunan dan di sepanjang jalan. Cakram-cakram itu yang disebut dengan rai dalam bahasa setempat, adalah mata uang asli di pulau Yap.
Kalaupun beberapa orang menyimpan uang batu mereka di rumah, kebanyakan orang menggunakan "bank desa". Di "bank" desa yang unik ini tidak ada satpam yang bertugas dan tidak ada kasir yang melayani penabung bahkan tidak ditemui sebuah gedung.
"Bank-bank" ini justru menyimpan aset mereka berupa uang di luar bangunan. Tersandar pada pohon-pohon kelapa dan dinding dinding berupa cakram cakram "uang" yang beratnya dapat berbobot lebih dari 4 atau 5 ton, dengan diameter 4 meter. Tetapi ada juga yang berukuran kecil sekitar 3,5 cm. Ada lima jenis utama uang:. Mmbul, Gaw, Fe 'atau Rai, Yar, dan Reng. Nilai mereka didasarkan pada ukuran batu dan sejarahnya.
Uang batu ini terakhir dibuat pada tahun 1931 Namun uang itu kini masih digunakan sebagai alat pembayaran yang sah dan resmi di wilayah ini. Ukuran dan beratnya yang besar (membutuhkan 20 laki-laki dewasa untuk bisa membawanya) menjadikan uang ini sangat sulit untuk dibawa. Meskipun saat ini dolar Amerika Serikat adalah mata uang yang digunakan untuk transaksi sehari-hari di Yap, cakram batu ini masih digunakan untuk upacara-upacara atau pertukaran tradisional. Uang batu ini biasanya digunakan sebagai mahar perkawinan, pembayaran hak kepemilikan atas tanah, atau sebagai kompensasi atas kerugian yang diderita oleh suatu pihak yang dirugikan dalam sebuah peradilan.
Ditulis dan disusun oleh: omCan
Sumber baca sana sini: http://www.taukahkamu.com/, http://en.wikipedia.org/, http://localsoandso.blogspot.com/, http://ensiklopediamatematika.wordpress.com/, Krisnadi-Sejarah Uang-1996.
belajar pendidikan, blog pengetahuan, kelas pengetahuan, knowledge blog, sekolah dasar dan menengah, KIDS GEt kNowledge, blogger, blogspot
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beri komentar atau masukan ya :)