Jumat, Februari 08, 2013

Energi Alternatif yang Unik

Artikel ini bermaksud mendukung salah satu kompetensi dasar SD kelas 4, yakni "Menjelaskan berbagai energi alternatif dan cara penggunaannya". Sumber energi alternatif adalah sumber energi yang bukan berasal dari bahan bakar fosil seperti batubara, minyak, dan gas alam, serta tidak memberikan akibat negatif pada lingkungan. Menurut kamus Oxford, sumber energi alternatif adalah sumber energi yang tidak merugikan lingkungan. Hal ini mengingat, selain karena persediaan bahan bakar fosil di Bumi semakin menipis, bahan bakar fosil menyebabkan efek negatif berupa polusi udara CO2 yang memenuhi atmosfer dan menyebabkan meningkatnya suhu di permukaan bumi (Global Warming), atau yang biasanya disebut dengan efek rumah kaca, bahkan mulai menyebabkan terjadinya perubahan iklim di berbagai belahan dunia. Oleh karena itu berbagai penelitian dilakukan untuk menemukan sumber energi alternatif yang dapat mengganti ketergantungan kita terhadap bahan bakar fosil dan tentunya lebih ramah lingkungan. Dengan kreativitas dan ilmu pengetahuan manusia yang berkembang, berbagai sumber energi alternatif ditemukan, mulai dari yang wajar sampai sumber energi alternatif yang unik.

Energi yang tergolong sebagai Energi Alternatif adalah energi yang memenuhi 4 syarat berikut ini:
  1. Jumlah energi tersebut harus berlimpah di alam.
  2. Pengolahan energi tersebut tidak merusak alam.
  3. Tidak menimbulkan limbah dalam penggunaannya, alias ramah lingkungan.
  4. Energi tersebut dapat digunakan berulang-ulang.

Berikut ini 5 energi alternatif yang unik versi KidsGeN Blog, antara lain:

1. Ethanol sebagai Sumber Energi Alternatif
Pada tahun 1917, Alexander Graham Bell, ilmuwan kelahiran Skotlandia, sudah mengusulkan untuk membuat etanol dari bahan pangan sebagai bahan bakar pengganti batubara dan minyak bumi. Ethanol merupakan bahan bakar yang berbasis alkohol dari fermentasi tanaman. Brazil telah melakukan pengolahan etanol menggunakan tebu sejak tahun 1970 dan menjadikan negara tersebut sebagai penghasil etanol kedua terbesar di dunia setelah Amerika Serikat, dan sebagai pengekspor etanol terbesar di dunia. Zat buang yang dihasilkan dari proses tersebut digunakan sebagai sumber energi untuk proses berikutnya, sehingga ramah lingkungan. Saat ini tidak ada lagi kendaraan pribadi di Brazil yang dijalankan dengan bensin murni.

2. Turbin Angin Terapung (Hywind)
Turbin angin terapung pertama di dunia yang dibuat pada tahun 2009 ini mengapung sejauh 10 kilometer dari pantai Norwegia. Turbin tersebut bisa mengapung di atas permukaan air laut dengan kedalaman dari 120 meter hingga 700 meter. Keuntungan penangkapan energi gerak angin di tengah laut adalah mampu menangkap energi tersebut tanpa halangan bukit, pepohonan, dan bangunan, sehingga kecepatan yang dihasilkan mencapai dua kali kecepatan angin di daratan, dan relatif konstan dibanding dengan turbin angin konvensional. Keuntungan yang lain adalah lokasinya yang jauh dari pantai dan pemukiman sehingga tidak akan menimbulkan polusi suara dan pemandangan. Hywind generasi pertama menghasilkan listrik 2,3 Mega Watt (MW) dan ditargetkan kelak bisa menghasilkan 6 MW setiap turbinnya.

3. Biogas Hasil Pencernaan
Biogas hasil pencernaan berhubungan dengan pemanfaatan gas metana yang dilepaskan ketika kotoran hewan membusuk. Gas ini juga dapat diperoleh dari sampah dan sistem saluran limbah. Gas metana dapat dihasilkan dengan menggunakan bakteri atau dekomposer.
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Pengembangan Proses dan Teknologi Kimia (BPPTK) Gunung Kidul, Yogyakarta telah membuat alat biogas yang mampu menghasilkan energi bagi kebutuhan rumah tangga petani dan olahannya. Selain itu, sampah biogas dapat digunakan sebagai sumber pupuk organik yang dipakai untuk bercocok tanam.
Alat biogas (biodigester) itu dibuat dengan ukuran penampung gas berdiameter 3 meter dan tinggi 2,4 meter. Volume tersebut diasumsikan untuk menampung kotoran sapi sebanyak 9 ekor. Dan bak sampah biogas berasal dari pasangan bata batako dengan diameter 300 cm, tinggi 240 cm, serta kapasitas tampungnya 15.000 liter.
Alat biogas tersebut menghasilkan gas metana (CH4) yang disalurkan ke perumahan dan digunakan sebagai bahan bakar kompor dan generator set (genset) berbahan bakar gas dengan kapasitas 750 watt 220 volt.

4. Air Kencing sebagai Sumber Energi Alternatif
Nurul Inayah dan Nando Novia, siswa jurusan IPA dari SMA 10 Malang, meraih juara 1 dengan membawa medali emas di event IYIPO (International Young Inventors Project Olympiade) ke-6 di Georgia. Mereka membuat energi alternatif dari urine (air kencing). Untuk 1 liter urine, bisa dijadikan listrik untuk kendaraan berjalan sejauh 17 km dan dapat melaju sampai 60 km/jam. Penemuan mereka tersebut bernama Photo Electro System. Sistem ini merubah urine menjadi hidrogen melalui proses elektrolisasi dengan bantuan listrik tenaga matahari. Namun kualitas urine yang digunakan hanya dari urine manusia sehat bukan urine yang mengandung gula atau unsur kimia lainnya karena akan menyebabkan terganggunya proses elektrolisasi.
 
5. Perbedaan Suhu Udara sebagai Sumber Energi Alternatif
Hybrid Micro Thermoelectric Generator menciptakan energi alternatif dengan memanfaatkan perbedaan suhu udara yang diciptakan oleh tiga mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Brawijaya: Rahmat Ananta, Dessy Lina Rachmawati, dan Rifka Fahriza Jauhari. Berkat inovasi itu, ketiga mahasiswa tersebut sukses meraih medali emas di World Inventor Award Festival di Seoul, Korea Selatan, pada Desember 2012 lalu.
Untuk menciptakan sebuah energi listrik memerlukan suhu panas dan dingin dengan menggunakan perbandingan satu dibanding dua. Jika suhu dinginnya 60 derajat Celsius, suhu panasnya berkisar 30 derajat Celsius, atau bisa juga sebaliknya. Untuk mendapatkan suhu panas dan dingin sangat mudah. Suhu di dalam dan di luar rumah juga bisa digunakan. Sumber suhu yang lain juga bisa didapat melalui air panas, air dingin, es, geiser, atau salju. Hybrid Micro Thermoelectric Generator ini bisa digunakan dalam skala besar, seperti menggerakkan mesin-mesin industri.
Sumber dari energi listrik yang dihasilkan oleh Hybrid Micro Thermoelectric Generator berasal dari suatu lempeng yang bernama Elemen Peltier. Elemen Peltier inilah yang nantinya mentransmisikan suhu dingin dan panas menjadi suatu energi listrik. Satu lempeng elemen bisa menampung minimal 12 volt ampere hingga maksimal 80 volt ampere.


Hai anak-anak Adam, jika datang kepadamu rasul-rasul daripada kamu yang menceritakan kepadamu ayat-ayat-Ku, maka barangsiapa yang bertakwa dan mengadakan perbaikan, tidaklah ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
Surat Al A'raaf (7) ayat 35

Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.
Surat Al Qashash (28) ayat 77


Sumber foto:
http://bip-pengetahuan.blogspot.com
http://pjmedia.com/lifestyle
http://maineinsights.com
http://www.cdysb.org 
http://news.liputan6.com
http://surabaya.detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beri komentar atau masukan ya :)