Rabu, Desember 22, 2010

Bahaya dan Fakta Menarik Skoliosis yang Jarang Orang Ketahui

Bahaya dan Fakta Menarik Skoliosis yang Jarang Orang Ketahui

Skoliosis adalah kelainan pada rangka tubuh yang berupa kelengkungan tulang belakang, dimana terjadi pembengkokan tulang belakang ke arah samping kiri atau kanan, atau kelainan tulang berbentuk huruf S. Ada banyak fakta yang menarik dan penting seputar scoliosis yang banyak orang belum mengetahuinya. Tahukah Anda?

Para penderita Skoliosis (kelainan tulang berbentuk S) memiliki bagian tubuh dengan panjang atau tinggi yang berbeda antara bagian kanan dan kirinya. Misal: alis mata kanan dan kiri yang tidak sama tingginya, lekuk bibir atas bagian kanan dan kiri yang tidak sama tingginya, lalu
telapak kaki kanan dan kiri yang tidak sama panjangnya sehingga kalau beli sepatu selalu terasa sempit salah satu kakinya, posisi wajah cenderung ke satu sisi, kedua telinga yang tidak sama tingginya, dan lain sebagainya. Tidak percaya? buktikan saja..^^

Tanda-tanda umum berikutnya bagi seseorang yang terkena skoliosis adalah tulang bahu yang berbeda, tulang belikat yang menonjol, lengkungan tulang belakang yang nyata, panggul yang miring, perbedaan ruang antara lengan dan tubuh.


Menurut “The National Scoliosis Foundation”, USA, skoliosis ditemukan pada 4,5% populasi umum, dan skoliosis lebih sering terjadi pada wanita daripada pria, dengan rasio 2:1. Tetapi masyarakat Indonesia banyak yang belum mengetahui dan mendapatkan informasi yang tepat mengenai skoliosis ini. Sebagian yang tahu pun kebanyakan lebih memilih pengobatan non medis, yang kemudian malah memperparah kondisi kesehatan penderita skoliosis (skolioser) tersebut.

Bahaya Skoliosis
Fakta penting lainnya, dalam tingkat yang masih ringan, skoliosis memang seakan-akan tidak menimbulkan masalah, tapi para penderita skoliosis tidak boleh menganggap enteng kelainan tulang ini. Jika skoliosis dibiarkan terlalu lama maka bisa berdampak pada organ bagian dalam, semisal paru-paru dan jantung. Tulang rusuk akan menekan paru-paru dan jantung penderita, sehingga penderita sering menderita sesak nafas (kesulitan bernafas) dan cepat lelah. Jantung juga akan mengalami kesulitan dalam memompa darah. Skoliosis yang sudah parah, yakni dengan derajat kebengkokan >90 derajat, bahkan berpotensi menyebabkan terjepitnya syaraf yang ada di sepanjang ruas tulang belakang sehingga terjadi kelumpuhan pada penderita. Sayangnya, hanya sedikit orang yang tahu skoliosis bisa berpengaruh terhadap organ jantung, paru-paru, bahkan sumsum tulang belakang. Kebanyakan penderita mengeluhkan masalah penampilan saja.

Periksa Sejak Dini
Orang tua juga bisa melakukan tes Adam Forward Bend untuk mengetahui sejak dini (balita) apakah putra-putrinya menderita skoliosis atau tidak. Tes ini hanya makan waktu 30 detik, tanpa anak perlu membuka baju, namun sangat efektif. Minta putra-putri Anda berdiri dengan lutut sejajar dan rapat, kemudian membungkukkan tubuh 90 derajat ke depan. Bila dia menderita skoliosis, akan tampak adanya penyimpangan bentuk tulang atau bagian punggung sehingga tampak tinggi sebelah.

Penyebab Skoliosis/Scoliosis
Sebanyak 75-85% kasus skoliosis tidak diketahui penyebabnya. Sedangkan 15-25% kasus skoliosis lainnya penyebabnya bisa karena:
  1. Kelemahan yang semakin buruk pada otot rangka dalam mengendalikan gerak tubuh, semisal yang terjadi pada penderita penyakit polio (lumpuh yang disebabkan oleh virus.).
  2. Kelainan genetika atau terjadinya gangguan organ semasa janin di dalam rahim, misalnya karena infeksi virus semasa hamil.
  3. Berhubungan dengan usia tua, atau karena kekurangan mineral kalsium, seperti masalah osteopororis atau pengeroposan tulang.
  4. Dari hasil penelitian tentang hubungan sikap duduk terhadap terjadinya skoliosis pada anak (usia 10 – 12 tahun), menunjukkan bahwa memang ada hubungan antara sikap duduk salah siswa terhadap terjadinya skoliosis. Namun perlu diketahui, keadaan kursi/meja belajar pun dapat berpengaruh pada sikap duduk anak. Bila posisi tubuh yang salah ini berlangsung terus-menerus, anak berisiko mengalami kelainan postur dan gangguan pertumbuhan dengan gejala munculnya ketegangan otot yang ditandai rasa nyeri di leher, sakit pundak, atau anak sering menggerak-gerakkan leher (karena pegal) saat belajar. Kalau tidak segera dikoreksi, dalam waktu lama bisa terjadi perubahan pada fisik anak, seperti bahu menjadi tinggi sebelah, kepala miring, panggul tinggi sebelah atau adanya tonjolan di punggung (Triangto, 2008).


Penanganan Skoliosis
  1. Skoliosis ringan atau dengan derajat kebengkokan <20 derajat hanya perlu di observasi setiap satu tahun.
  2. Skoliosis sedang dengan kebengkokan antara 20 – 40 derajat, dianjurkan menggunakan alat bantu (Brace). Brace dipakai 23 jam setiap hari sampai terjadi kematangan tulang, atau pertumbuhan tulang sudah berhenti di sekitar usia 17 tahun. 
  3. Skoliosis berat dengan derajat kebengkokan >40 derajat dan semakin buruk, perlu dilakukan upaya pembedahan (operasi). Bila operasi dilakukan pada usia anak-anak, maka harus dilakukan mendekati masa kematangan tulang, yaitu usia 15-20 tahun. Bila terlalu awal, ada risiko pertumbuhan anak terhambat. Masa penyembuhan luka operasi kurang lebih 2 minggu, sedangkan penyatuan tulang belakang antara 6-9 bulan.

Olahraga yang Dianjurkan
Olahraga yang sangat dianjurkan untuk penderita skoliosis adalah berenang, dan streching yang mengarah berlawanan dengan kemiringan tulang belakang. Hal ini akan lebih baik jika dilakukan dengan pengawasan dari dokter orthopedi.







Diketik dan disusun oleh om Candra (omCan)
Sumber informasi:


belajar pendidikan, blog pengetahuan, kelas pengetahuan, knowledge blog, sekolah dasar dan menengah, KIDS GEt kNowledge, blogger, blogspot

30 komentar:

  1. saya penderita skiolosis dan usia saya 25 tahun. kira-kira bisa disembuhkan tidak ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. sy juga menderita scoliosis,, cepet capek,,bdan yg tulang nya miring nyeriii banget,,,

      mau pake alatnya itu (lupa namanya)tp mahal .....

      smpet putus asa....

      Hapus
  2. Saya mempunyai seorang anak perempuan berumur 6 tahun yang mana menderita congentinal scoliosis, pada awal january 2012 telah dilakukan xray dan dokter menganjurkan untuk segera dioperasi berhubung lower spine nya sudah 60 degrees dan upper spinenya sudah 49 degrees. Pada usia 6 tahun yang mana belum mendekati masa kematangan tulang, apakah resikonya bila melakukan operasi? Apakah ada cara selain operation?

    BalasHapus
  3. Setahu saya ada cara pengobatan dari China berupa pemijatan dan pengobatan metode chiropractic seperti menekuk, menarik, meregangkan tubuh.

    Tujuannya, melancarkan sirkulasi daerah pada bagian tubuh bermasalah, mereposisi atau merelokasi tulang pada tempat yang semestinya, serta melemaskan kembali otot dan urat yang kaku.

    Kalau alamat klinik cina yg menyediakan pengobatan semacam ini di sekitar Anda, saya kurang tahu. Saya cuma tahu dari saudara saya yg jg tabib dgn dasar metode pengobatan cina.

    BalasHapus
  4. just share saja. Anak saya usia 7.5 tahun. Pada Desember th lalu, sdh diperiksa dan di rontgen, mmg hasil rontgen menunjukkan ada kelainan di tulang panggul yang lebih besar dan tinggi sebelah. tp tidak diberitahu derajat kemiringannya, hanya diukur beda tinggi panggulnya yg sktr 1cm.
    dan kalau lihat dia jalan atau berdiri, terlihat memang posisi tubuhnya agak miring ke kanan, shgg dokter menyarankan utk thp awal, alas kaki sebelah kiri diganjal/ ditinggikan 1cm utk mengimbangi panggul kanan yg lbh tinggi dan mempertahankan tulang punggung tetap lurus utk kemudian di cek kembali mei thn ini. saya tertarik dg chiropractic, jika mmg bisa memperbaiki kondisi skoliosis tsb. thx.

    BalasHapus
  5. saya jessica, penderita scoliosis berumur 15 tahun, saya sdh 3 tahun menderita scoliosis. buat ibu jujuk lebih baik anak anda memakai alat brace dan melakukan terapi di fisioterapi. saya sudah memakai alat brace dibantu juga terapi. saya kurang tau nama nya tapi itu adalah terapi yg dianjurkan. terapi nya bertempat di vermont serpong bsd. terapis merupakan terapis handal yg sudah biasa menangani scoliosis. terapi ini juga biasa dilakukan di fisioterapi rumah sakit

    BalasHapus
  6. terimakasih bu atas sharing-nya :) semoga bermanfaat untuk penderita skoliosis lainnya

    BalasHapus
  7. Mohon infonya untuk pesan/beli brace dmn ya? Tks

    BalasHapus
  8. Saya penderita skoliosis, umur saya sekarang 23 thn. kira2 penanganan yang harus bagaimana..?
    harus di operasi kah..?

    BalasHapus
  9. saya penderita skoliosis, umur saya 23 thn. kira2 penanganan yang tepat harus bagaimana, harus di operasikah..?
    pembengkokkan sudah sedang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hey abuy, kalo boleh tau sejak umur berapa kamu skoliosis ??

      Hapus
  10. saya penderita skoliosis umur sy 22th saat ini.
    bagaimana cara menanganinya apakah masih bisa ditolong tanpa operasi?

    BalasHapus
  11. saya penderita skoliosis dan baru diketahui saat saya masuk SMA, dan sekarang saya kuliah tingkat 1. apa yang sebaiknya saya lakukan? dengan derajat antara 35-40. trima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. saran saya coba konsultasikan dengan dokter seandainya jika anda tidak ingin dioperasi, biasanya dilakukanpreventif penggunaan brace untuk menghambat kenaikan degree scoliosis

      Hapus
  12. saya penderita skoliosis brp bln belakangan ini,skrg umur saya 18 thn,apakah ada kemukingan setiap tahunnya kemiringan derajat tlg akan terus bertambah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo... setau sayatingkat degree akan berubah jika tidak ada pencegahan atau pengobatan untuk mengurangi degree tersebut, salah satunya bisa dengan operasi atau brace. coba untuk di rontgen apakah degree nya mengalami penaikan?
      seandainya jika disertai rasa sakit bisa di scan juga untuk mengetahui penyebab rasa sakit tersebut.

      Hapus
  13. teman sy penderita scoliosis dan sekarang sudah berumur 18 tahun,, apa penggunaan brace masih dapat membantu penyembuhannya?? trus apa scoliosis itu dapat sembuh total??

    BalasHapus
  14. Umur saya 21 tahun,dokter bilang kalo saya skoliosis
    Tapi saya belum berani rontgen
    Apakah skoliosisnya akan terus bertambah kemiringannya?

    BalasHapus
  15. Halo saya jg skoliosis umur sya 20thn dan kmrn bru kluar dri rs gara2 paru2 trtekan skoliosis, apa operasi itu bahaya dan bisa sembuh total ? Krna kalo operasi tdk smbuh buat apa?

    BalasHapus
  16. Saya sekarang 22 tahun. Dulu saya operasi kelas 1 sma sekitar umur 15 tahunan. Dulu sebelum memutuskan operasi ortu mengajak untuk pengobatan alternatif karena takut akan risikonya. Tapi derajat kemiringan malah tetap bertambah karena saya dalam masa pertumbuhan. Maka dr itu saya operasi. Dan ternyata Alhamdulillah gpp. Sehat sampai sekarang. Justru jika duku tidak operasi bisa jadi terjadi komplikasi karena tulang belakang yg miring menyebabkan tulang rusuk ikut miring dan bs mengganggu organ dalam seperti paru2. Saya sangat menganjurkan untuk segera ke dokter karena semakin cepat maka semakin baik. Semakin besar juga kemungkinan untuk sembuh total. Tidak udah khawatir dengan biaya. Sebelum ke dokter anda bs mendaftar bpjs atau jkn progam pemerintah supaya nanti biaya berobat bs lebih ringan bahkan gratis. Saya sangat menyarankan untuk segera ke ahlinya supaya tdk terlambat penanganannya. Bila ada pertanyaan silahkan bs tanyakan ke email sya : meliacolina93@gmail.com

    BalasHapus
  17. sy pernah liat orang yang terkena skoliosis tingkat berat, sangat dikwatirkan sekali dan sangat di sayangkan. semoga kita yang tidak terkena penyakit ini jangan sampai kena, dan tetap menjaga tulang belakang agar tetap lurus sampai tua.

    BalasHapus
  18. Banyaknya terjadi skoliosis karena tidak adanya program pemerintah yang melaksanakan screening scoliosis di Sekolah sekolah dasar, padahal pemeriksaan secara dini di SD dapat membantu mengetahui sedini mungkin ada kelainan fisik pada anak

    BalasHapus
  19. Saya penderita scoliosis umur saya 23 tahun, sering nyeri d areatulang belakang.. Apakah itu bahaya..dan penganannnya seperti apa... Bisa d share terimaksih

    BalasHapus
  20. Bagaimana ini umur saya udah 17 tahun. Saya menderita skiliosis apa kah masih ada harapan untuk sembuh

    BalasHapus
  21. Bagaimana ini umur saya udah 17 tahun. Saya menderita skiliosis apa kah masih ada harapan untuk sembuh

    BalasHapus
  22. Para penderita scholiosis apakah juga merasakan nyeri?

    BalasHapus
  23. Sy berusia 39 tahun.. Terkena skoliosis sedang... Nyeri dan pusing selalu menemani.. Yg mbuat sedih lg nak sy usia 11 tahun terkena hal yg sama. Apa yg harus sy lakukan tuk menghindari atau mengurangi sakit dan bgmn penanganan tuk anak sy

    BalasHapus
  24. Sy berusia 39 tahun.. Terkena skoliosis sedang... Nyeri dan pusing selalu menemani.. Yg mbuat sedih lg nak sy usia 11 tahun terkena hal yg sama. Apa yg harus sy lakukan tuk menghindari atau mengurangi sakit dan bgmn penanganan tuk anak sy

    BalasHapus
  25. Hallo saya juga umur 23 penderita scoliosis dgn derajat kemiringan <40derajat . Dulu pernah konsultasi ke dokter katanya mesti operasi atau pakai brace . Tp kl operasi sya blm berani karena katanya resikonya trlalu besar. Apakah ada cara lain spt terapi yg dpt menyembuhkn scoliosis ? Kalo ada dimana tempatnya ? Terima kasih

    BalasHapus
  26. saya sudah 3 bulan ini menderita sakit tulang belikat, punggung dan tulang dada. bahkan saya sempat kwatir ada jantung, Alhamdulilah sdh cek jantung hasilnya bagus. sy minta rontgent sm dokter, setlah di rontgen ternyata sy menderita skoliosis. dokter menyarankan Fisioterapi, Alhamdulilah 12x Fisioterapi sangat terasa perubahannya. tapi kenapa tulang dada saya terkadang datang sakit, hbs itu hilang lagi.

    BalasHapus

Beri komentar atau masukan ya :)