Beberapa merek pasta gigi menggunakan Sodium Fluoride, ada pula yang menggunakan Sodium Monofluorophosphate, sebagai bahan pembuatnya. |
Walaupun berguna untuk memperkuat email gigi anak dan membantu dalam pengobatan osteoporosis, penggunaan fluoride secara berlebihan memiliki efek bahaya untuk kesehatan.
Para pejabat Kementerian Kesehatan di Amerika Serikat mengemukakan bahwa saat ini banyak warganya yang sudah terlalu banyak mengonsumsi fluoride, karena kandungannya tidak hanya terdapat di air minum tetapi juga dalam pasta gigi, obat kumur, dan produk lainnya. Sehingga kini baik di Amerika Serikat, di beberapa negara di wilayah Eropa, maupun negara-negara maju lainnya, pemerintah mereka melarang penggunaan fluoride dalam produk konsumsi fisik seperti pasta gigi, obat kumur, dan penjernih air minum. Hal ini yang membuat saya penasaran, apakah ini alasannya mengapa pada kemasan salah satu pasta gigi yang terkenal di Indonesia tertulis “not for sale outside Indonesia”?.. hmm
Efek bahaya dari senyawa fluoride beragam sehingga tidak bisa disama-ratakan efek yang ditimbulkan. Hal ini tergantung pada struktur kimia mereka, kelarutan, dan kemampuan senyawa fluoride untuk melepaskan ion fluoride mereka. Dalam artikel ini senyawa fluoride yang akan saya bahas adalah Sodium Fluoride dan Sodium Monofluorophosphate karena salah satu dari dua senyawa ini yang biasanya terkandung dalam pasta gigi yang Anda pakai.
Sodium fluoride
Pasta gigi dengan kandungan Sodium Fluoride (klik pada gambar untuk memperbesar) |
Anak-anak mungkin mengalami gangguan pencernaan setelah menelan pasta gigi (yang mengandung fluoride) dalam jumlah yang cukup. Antara 1990 dan 1994, lebih dari 628 orang, kebanyakan anak-anak, dirawat setelah menelan terlalu banyak fluoride dari pasta gigi mereka. Gejala gastrointestinal