pengertian hewan langka dan hewan liar... perbedaan hewan langka dan hewan liar... Berikut penjelasan singkat saya mengenai perbedaan pengertian hewan langka dan hewan liar
Beberapa minggu yang lalu saya pernah memberikan ulangan harian kepada siswa saya, kelas 3. Ulangan harian tersebut tentang sumber daya alam. Ketika saya membuat soal, saya mengasumsikan mereka tidak asing dengan istilah hewan langka, karena saat kelas dua mereka sudah pernah tahu tentang hal itu. Bagi beberapa siswa, istilah hewan langka sudah dikenal dan mereka dapat menjawab pertanyaan saya seputar hewan langka dengan baik dan benar. Tetapi untuk sebagian anak, ternyata istilah hewan langka masih kurang dikenal, banyak sekali yang memberikan jawaban yang lucu-lucu yang menunjukkan bahwa mereka kurang cukup tahu tentang hewan langka sebelumnya. Anda bisa melihat jawaban-jawaban mereka di bawah ini yang terbilang lucu. saya ambil jawaban-jawaban yang paling aneh dan lucu menurut saya:
Pertanyaannya adalah, "sebutkan cara manusia melestarikan hewan langka!"
Jawaban mereka antara lain:
- jawaban Dido: dikasih makan, dikasih minum, kenalan :D
- jawaban Iman: menjinakkannya agar menjadi tidak langka :D
- jawaban Vira: kalau sakit diberi obat
- jawaban Putri: dijaga dengan baik, disayang.
- jawaban Anis: menyayanginya seperti sahabat.
- jawaban Hartini: menghiburnya, mengajak bermain.
- jawaban Mutiara: tidak dikasih makanan yang ada pewarna.
- jawaban Dwina: mengasihi makan saat waktunya makan.
- jawaban Yuriz: Dimandiin biar tidak kotor.
- jawaban Aulia: dijaga di perkurungan, tidak boleh memegang hewan langka.
Oleh karena itu, patut sebagai catatan bagi khusunya para guru SD untuk memberikan penjelasan yang lebih tegas tentang perbedaan pengertian antara hewan liar dan hewan langka kepada siswa mulai dari kelas kecil.
Berikut penjelasan singkat saya mengenai perbedaan pengertian hewan langka dan hewan liar.
A. Hewan langka
Berikut ini adalah beberapa contoh hewan langka yang ada di Indonesia:
- Badak Jawa (Rhinocerus sondaicus). Binatang endemik pulau Jawa dan hanya terdapat di TN. Ujung Kulon ini merupakan binatang paling langka di dunia dengan jumlah populasi hanya 20-27 ekor.
- Macan Tutul Jawa (Panthera pardus melas). Subspesies ini populasinya kurang dari 250 ekor.
- Rusa Bawean (Axis kuhlii) Binatang langka endemik pulau Bawean dengan populasi antara 250-300 ekor pada tahun 2006.
- Orangutan Sumatera (Pongo abelii). Binatang langka ini populasinya sekitar 7.300 ekor pada tahun 2004.
Sehingga, apa yang dimaksud dengan hewan langka adalah hewan yang jumlahnya sangat sedikit atau sangat jarang. Hewan disebut hewan langka jika populasi menurun cepat dan jumlahnya di seluruh dunia kurang dari 10.000 ekor saja. Jika hewan-hewan langka ini tidak ada yang melindungi dan menyelamatkannya maka lama-lama mereka akan habis atau punah, tidak ada satu pun yang tersisa. Biasanya hal ini terjadi karena perkembangbiakan mereka yang sangat lambat, jumlah yang betina mulai habis, dan di satu sisi maraknya perburuan liar pada jenis mereka.
B. Hewan/Satwa Liar
Diperkirakan sebanyak 300.000 jenis hewan liar di dunia terdapat di Indonesia (atau sekitar 17%), walaupun luas Indonesia hanya 1,3% dari luas daratan dunia. Indonesia nomor wahid dalam hal kekayaan mamalia (515 jenis) dan menjadi habitat dari sekitar 1539 jenis burung. Sebanyak 45% ikan di dunia, ada atau hidup di Indonesia.
Jadi pengertian hewan liar atau satwa liar adalah hewan yang hidup di alam bebas atau di hutan-hutan. Hewan-hewan ini bisa tergolong ke hewan langka juga lho! jika populasi mereka menurun cepat dan hanya tersisa 10.000 ekor saja di dunia. Indonesia dikenal juga sebagai negara yang memiliki daftar panjang tentang hewan liar yang terancam punah. Saat ini jumlah jenis hewan liar Indonesia yang terancam punah adalah 147 jenis mamalia, 114 jenis burung, 28 jenis reptil, 91 jenis ikan dan 28 jenis invertebrata (IUCN, 2003). hewan-hewan tersebut benar-benar akan punah dari alam jika tidak ada tindakan untuk menyelamatkanya.
Perdagangan hewan liar menjadi ancaman serius bagi kelestarian hewan liar di Indonesia. Lebih dari 95% hewan yang dijual di pasar adalah hasil tangkapan dari alam, bukan hasil penangkaran atau yang sudah dikembangbiakkan. Lebih dari 20% hewan yang dijual di pasar mati akibat pengangkutan yang tidak layak. Berbagai jenis hewan dilindungi dan terancam punah masih diperdagangkan secara bebas di Indonesia. Semakin langka hewan tersebut semakin mahal pula harganya.
disusun oleh: OmCan
thanks infonya gan ^^
BalasHapus