Mengkonsumsi tempe sangat baik untuk kesehatan tubuh kita, begitu pula produk-produk kedelai fermentasi lainnya, semisal kecap, miso, natto dan kecambah kedelai. Tetapi jika mengkonsumsi kedelai yang belum melalui proses fermentasi (peragian) maka akan memberikan dampak bahaya bagi tubuh kita, semisal susu kedelai dan tahu.
Sebagaimana yang disampaikan oleh dr. Indiradewi Hestinignsih bahwa produk kedelai hasil non fermentasi, mengandung zat-zat berbahaya bagi tubuh manusia, antara lain:
Pertama, terlalu banyak Omega-6. Produk kedelai non-fermentasi mengandung kandungan Omega-6 yang lebih banyak dibandingkan Omega-3. Ketidakseimbangan rasio antara Omega-3 dengan Omega-6 akan membuat kita rentan terkena penyakit kanker, diabetes, penyakit jantung, arthritis, asma, hiperaktif, dan depresi.
Kedua, Asam Phytic. Kedelai mengandung asam Phytic, yaitu asam yang dapat menghalangi penyerapan mineral seperti misalnya zat besi, kalsium, tembaga, dan terutama seng dalam saluran pencernaan. Seng dibutuhkan untuk perkembangan dan fungsi otak serta sistem syaraf. Juga berperan penting dalam mengendalikan mekanisme kadar gula darah sehingga melindungi dari diabetes serta menjaga kesuburan.
Ketiga, penghambat Trypsin – mengurangi kemampuan untuk mencerna protein. Pemberian produk kedelai yang non-fermentasi pada bayi dan anak secara teratur akan mengganggu pertumbuhannya.
Keempat, Nitrat – bersifat karsinogen (penyebab kanker), terbentuk pada saat pengeringan
Kelima,