Tampilkan postingan dengan label IPA - Makhluk hidup sebagai individu. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label IPA - Makhluk hidup sebagai individu. Tampilkan semua postingan

Rabu, Maret 22, 2017

Mengapa Tanah Rusak Tanpa Pohon

Pada artikel berikut ini, saya ingin berbagi tentang lembar kegiatan siswa yang saya buat untuk mengajarkan tentang ketahanan tanah terhadap erosi menggunakan model erosi. Model erosi ini menggunakan alat dan bahan yang sederhana dan mudah diperoleh. Semoga bisa cukup membantu teman-teman sesama tenaga pendidik, khususnya di lingkungan sekolah dasar kelas 4, yang sedang mencari ide bagaimana membuat media belajar untuk kompetensi dasar "Mendeskripsikan cara pencegahan kerusakan lingkungan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor)". Targetan media pembelajaran ini adalah membantu memahamkan siswa mengapa tanah dapat rusak tanpa pohon.

Tujuan: menguji ketahanan tanah terhadap erosi

Alat dan bahan:

  1. 3 botol kemasan 1,5 L
  2. 3 gelas plastik
  3. 3 botol kemasan sedang berisi air kran penuh
  4. dua ikat sayur bayam/kangkung
  5. gunting
  6. tanah 3 kresek kecil


Cara kerja:
  1. Buatlah tiga wadah tanah menggunakan botol 1,5L. lihat gambar di bawah ini.
  2. Salah satu siswa bertugas memegangi gelas di tiap bagian ujung botol kemasan 1,5 L untuk menampung air yang keluar. Lihat gambar! 
  3. Siswa lain menuangkan air ukuran sebotol sedang secara merata di wadah pertama yang berisi tanah saja.
  4. Perhatikan dan catat kondisi air dan tanah yang keluar dari wadah pertama.

Jumat, Juli 22, 2016

Sarapan Pagi yang Benar di Saat yang Tepat

Masih ingat dengan iklan layanan masyarakat yang mengatakan bahwa tujuh dari 10 pelajar di Indonesia tidak biasa sarapan atau makan pagi. Padahal dalam menu sarapan terdapat Zat Gizi Makro (Karbohidrat, Protein dan Lemak) dan Zat Gizi Mikro (Vitamin, Mineral). Kandungan karbohidrat akan merangsang glukosa (gula darah) dan zat gizi mikro dalam otak yang dapat menghasilkan energi. Hal itu juga dapat memacu otak agar mudah berkonsentrasi dalam belajar dan memudahkan penyerapan pelajaran.

Terkadang kita mendengar ketika pelajar ditanya, “sarapan jam berapa?”, jawabannya bisa beragam ada yang pukul 06.00 atau dengan menjawab “nanti saja saat istirahat sekolah”. Sarapan atau makan pagi adalah menu makanan pertama yang dikonsumsi seseorang. Kita bisa mengukur waktu sarapan kita sudah benar atau tidak dengan memperhatikan penjelasan berikut ini.

Biasanya orang makan malam sekitar pukul 19:00 dan baru makan lagi di pagi hari sekitar pukul 06:00. Berarti selama sekitar 10-12 jam mereka puasa. Dengan adanya puasa itu, cadangan gula darah (glukosa) dalam tubuh seseorang hanya cukup untuk aktivitas dua sampai tiga jam di pagi hari. Ingat tanpa sarapan, cadangan gula darah kita hanya sekitar DUA SAMPAI TIGA JAM di pagi hari. Kadar glukosa normal antara 70 hingga 110 mg/dL (milligrams/deciliter). Sehingga tanpa sarapan seseorang akan mengalami hipoglikemia atau kadar glukosa di bawah normal. Hipoglikemia mengakibatkan tubuh gemetaran, pusing dan sulit berkonsentrasi. Itu semua karena kekurangan glukosa yang merupakan sumber energi bagi otak.

Nah, dengan begitu, kira-kira Anda bisa memperkirakan sendiri kapan seharusnya kita sarapan? Yang tepat adalah (setelah bangun b) sebelum memulai aktivitas atau sekolah. Sebagaimana yang disampaikan Ketua Umum PERGIZI Pangan Indonesia, Prof. Dr. Ir. Hardinsyah, MS, bahwa sarapan itu dilakukan sebelum melakukan aktivitas fisik atau belajar.

Sarapan dianjurkan menyantap makanan yang ringan bagi kerja pencernaan, sehingga dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang memiliki kadar serat tinggi dengan protein yang cukup namun dengan kadar lemak rendah. Khusus bagi mereka yang mengalami masalah berat dalam berkonsentrasi, seperti anak-anak yang memiliki masalah ADHD, dianjurkan untuk mengonsumsi sarapan yang kaya dengan protein. Meskipun protein tidak menyembuhkan masalah disiplin mereka, namun protein dapat membentuk senyawa di otak yang membantu mereka untuk berkonsentrasi lebih baik. Selain itu, mengonsumsi protein dan kadar serat yang tinggi juga dapat membuat seseorang tetap merasa kenyang hingga waktu makan siang.

Beberapa orang mengatakan takut sarapan karena pengalaman mereka setelah sarapan malah bikin ngantuk. Sebenarnya bukan salah sarapannya, tetapi menu makanan yang dikonsumsilah penyebabnya. Menu sarapan yang bikin mengantuk biasanya yang tidak seimbang, misal karbohidrat yang tinggi atau terlalu banyak, lemak dalam jumlah tinggi, atau makan hingga kekenyangan.

Selama ini minuman yang mengandung kafein, seperti kopi, dipercaya tidak akan membuat mengantuk. Ternyata BELUM TENTU.