Rabu, Maret 11, 2015

Ada Konsep Salah Tentang Metamorfosis

Dalam sebuah buku bilingual berjudul S**** in Science, tahun terbit 2011, untuk pelajaran IPA SD kelas 4, ada sebuah konsep yang salah tentang daur hidup hewan dan metamorfosis. Tertulis di buku tersebut seperti di bawah ini:

halaman 90
halaman 91
Di situ tertulis "animal’s metamorphosis" disamaartikan dengan "daur hidup hewan". Ini tentu saja hal yang berbeda. Tak hanya di buku tersebut, di beberapa artikel blog yang saya temukan, membuat penjelasan yang kurang tepat tentang daur hidup, berbunyi seperti ini, “Daur hidup hewan dimulai dari telur sampai menjadi dewasa”. Tentu saja ini kurang tepat, coba kita jawab, apakah semua hewan bertelur? Tentu tidak. Sedangkan penjelasan dalam artikel tersebut tertulis “...dimulai dari telur...”.

Sebagaimana yang saya kutip dari wikipedia berikut ini tentang daur hidup, “In biology, a life cycle is a series of changes in form that an organism undergoes, returning to the starting state”.

Atau kalau saya boleh permudah, kurang lebih bisa ditulis seperti ini, “Animal's life cycle is a series of deformation of animal returns to its starting state”. Atau dalam bahasa Indonesia, pengertian daur hidup adalah serangkaian perubahan bentuk yang dialami hewan sampai kembali ke keadaan awal.

Kembali membahas buku bilingual di atas. Buku tersebut menjelaskan bahwa dalam setiap daur hidup hewan terdapat metamorfosis. Ini tentu saja kurang tepat. Sebab pada kenyataannya dalam daur hidup hewan, beberapa hewan melakukan metamorfosis, dan ada hewan yang tidak bermetamorfosis. Hewan yang tidak bermetamorfosis hanyalah mengalami pertumbuhan saja, sedangkan bentuk atau struktur tubuhnya tetap, semisal kucing dan ayam. Berbeda banget khan dengan ulat yang menjadi kupu-kupu. Ulat tidak hanya sekedar mengalami pertumbuhan tetapi juga mengalami metamorfosis menjadi kupu-kupu.

Jadi sebenarnya, kalimat bahasa inggris dalam buku bilingual tersebut bisa diralat seperti ini, “In animal’s life cycle, some animals do metamorphosis, and some animals don’t”, yang berarti bahwa dalam daur hidup hewan, beberapa hewan melakukan metamorfosis, dan ada hewan yang tidak bermetamorfosis.

Lantas dalam kondisi yang bagaimanakah hewan dapat dikatakan bermetamorfosis?
Dalam bahasa Inggris, kita bisa menuliskan seperti ini, “When the adult animal’s shape or body structure is different with the young animal, it means the animal did metamorphosis”. Atau dalam bahasa Indonesianya bisa diartikan, bahwa ketika hewan dewasa memiliki bentuk dan struktur tubuh yang berbeda dengan hewan muda, maka ini berarti hewan tersebut melakukan metamorfosis.

Nah sekarang tentang penjelasan metamorfosis. Lebih baik tertulis seperti ini.

There are two kinds of metamorphosis, those are:
1) holometabola (complete metamorphosis) --> bukan “perfect metamorphosis”.
2) hemimetabola (incomplete metamorphosis)

Jika ditulis ke dalam bahasa Indonesia:
Ada dua macam metamorfosis, yaitu metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.

Kemudian kita bisa menjelaskan tentang perbedaan holometabola dan hemimetabola.

When the adult animal’s shape or body structure is completely different with the young animal, and there is pupal stage, it means the animal did Holometabola .
When the adult animal’s shape or body structure is different but still resembles with the young animal, and there is no pupal stage, it means the animal did Hemimetabola.

Dalam bahasa indonesianya berarti,
Ketika hewan yang dewasa memiliki bentuk atau struktur tubuh yang sama sekali berbeda dengan hewan mudanya, maka ini berarti hewan tersebut tergolong hewan yang bermetamorfosis sempurna.
Dan, ketika hewan yang dewasa memiliki bentuk atau struktur tubuh yang berbeda tetapi tetap memiliki kemiripan dengan hewan mudanya, maka ini berarti hewan tersebut tergolong hewan yang bermetamorfosis tidak sempurna.

Saya juga pernah bikin artikel tentang keunikan metamorfosis di dunia serangga, Anda bisa baca artikel saya tersebut di sini (klik).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beri komentar atau masukan ya :)