Selasa, Maret 04, 2014

ASI Eksklusif sebagai Penunda Kehamilan


sumber foto: familyguideindonesia.com
Kalau manfaat ASI bagi bayi dilihat dari aspek gizi, kekebalan tubuh, kecerdasan, dan perkembangan saraf bayi bukan hal yang baru bagi saya. Sampai sekarang belum ada susu formula yang bisa menyaingi kehebatan ASI bagi bayi. Apalagi jika ditinjau dari aspek atau nilai ekonomisnya. Nah, ternyata ada manfaat lain yang baru saya ketahui bagi ibu yang memberikan ASI eksklusif pada bayi tercintanya. Apakah itu? Ternyata ASI eksklusif dapat menjadi alat kontrasepsi alami bagi sang ibu, tentu saja dengan beberapa syarat yang harus dipenuhi.

ASI Eksklusif sebagai penunda kehamilan, hal ini dijelaskan lebih lanjut Dr. Suwignyo Siswosuharjo, Sp.OG., M.Kes., bahwa menyusui secara eksklusif juga merupakan salah satu metode KB yang alami karena ibu menyusui akan mengeluarkan hormon prolaktin yang dapat menunda kehamilan. Oleh karena itu menyusui secara eksklusif dapat digunakan sebagai alat kontrasepsi alamiah, atau dikenal sebagai Metode Amenorea Laktasi (MAL). Syaratnya:
  1. ibu menyusui bayi secara penuh. Hal ini berarti bayi mendapat ASI eksklusif atau ASI saja tanpa tambahan makanan atau minuman lain, frekuensi menyusui minimal 12 kali sehari, jeda menyusui di siang hari 4 jam dan malam 6 jam.
  2. tidak mengalami menstruasi.
  3. kurang dari 6 bulan pasca-melahirkan, karena setelah 6 bulan, kesuburan akan kembali.

Semakin sering menyusui, maka kadar prolaktin (dikenal juga dengan istilah laktogen) meningkat dan hormon gonadotrophin melepaskan hormon penghambat (inhibitor). Hormon penghambat akan mengurangi kadar estrogen, sehingga tidak terjadi ovulasi. Ovulasi adalah suatu masa dalam siklus menstruasi wanita di mana sel telur yang matang siap untuk dibuahi.

Walaupun penelitian telah membuktikan bahwa menyusui dapat menekan kesuburan sekitar 98%, namun banyak wanita yang hamil lagi ketika menyusui. Hal ini karena ada syarat seperti yang disebutkan di atas yang tidak dipenuhi secara ketat. Oleh karena itu, ada saran saat menggunakan Metode Amenorea Laktasi juga harus menggunakan metode kontrasepsi lain seperti metode barier (diafragma, kondom, spermisida), kontrasepsi hormonal (suntik, pil menyusui, AKBK) maupun IUD.



Sumber:
  • majalah Ayahbunda
  • Panduan Super Lengkap Hamil Sehat
  • www.lusa.web.id
  • id.wikipedia.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beri komentar atau masukan ya :)