Sekarang ini harga lombok naik turun, pas harganya naik, benar-benar mahal harganya. Waktu beli di lijo (tukang sayur keliling) saya dapat lombok yang rasanya pedas sekali. Saya pikir-pikir, kayaknya bibitnya bisa ditanam di kebun sendiri sehingga kalau sudah berbuah lumayan buat sambal ^_^. Kalau bibitnya beli di toko pertanian, mubadzir karena butuhnya khan cuma sedikit. Kita bisa menyeleksi benih lombok sendiri kok, yah hitung-hitung lebih hemat gitu. ^_^ Cara tanam lombok juga mudah.
Pemilihan Bibit
Jika Anda sudah pernah panen lombok dari kebun, maka gunakan buah dari hasil panen ke-4 hingga ke-6 sebagai benih. Buah yang dihasilkan pada masa itu biasanya lebih baik. Pada hasil panen pertama hingga ketiga, biji dalam buah lombok biasanya masih sedikit. Sedangkan menjelang periode akhir panen jumlah biji lombok banyak tapi ukurannya kecil-kecil.
Untuk memilih benih lombok yang baik, pilih beberapa tanaman yang sehat dan terlihat kuat. Dari tanaman tersebut pilih buah yang bentuknya sempurna, tidak terserang penyakit dan hama. Kemudian biarkan buah tersebut menua pada pohon. Biasanya sih kalau sudah tua itu warnanya merah, kurang tahu lagi kalau jenis lombok yang lain.
Setelah buah dipetik, potong secara membujur kulit buahnya. Buang biji yang terdapat pada bagian pangkal dan ujung buah, ambil biji pada bagian tengah. Biji pada bagian tengah biasanya yang paling berkualitas.
Kemudian rendam biji lombok tersebut dalam air bersih. Buang biji yang mengambang, biji yang cocok jadi benih adalah yang berisi dan tenggelam dalam air. Kemudian jemur biji tersebut hingga kering, kira-kira selama 3 hari, lalu simpan. Semakin lama benih disimpan, daya tumbuhnya akan terus berkurang. Jangan menggunakan benih yang sudah disimpan lebih dari dua tahun ... tapi kenapa juga disimpan lama-lama, langsung tanam saja, lha wong biji cuma 15-an biji aja kok disimpan. :D
Penyemaian
Untuk media persemaian, saya menggunakan tanpa tanah alias sistem hidroponik, di mana benih langsung saya letakkan di media tanam, yakni berupa spons dan kerikil yang terairi air secara pasang surut. Tapi bisa juga kok di tanah, tapi saya gak punya pengalaman tanam lombok di tanah, tetangga saya sih yang bisa ... coba tanya beliau saja :D. Saya pilih cara ini karena (kata para master) lebih sedikit bahkan hampir tidak ada serangan penyakit.
Setelah media persemaian siap, rendam benih lombok dengan air hangat selama kurang lebih 6 jam untuk merangsang pertumbuhan. Lalu letakkan benih di media tanam. Bagi yang penyiraman secara manual, penyiraman dapat dilakukan sesuai kebutuhan, pastikan saja media tanam tidak selalu tergenangi air dan juga tidak sampai kering. Benih akan tumbuh menjadi bibit lombok maksimal setelah dua minggu. Tapi biasanya pada hari ke-7 bibit sudah mulai tumbuh. Bibit lombok biasanya berdaun 4-6 helai saat berumur kira-kira 1 bulan.
Pruning
Tidak banyak yang tahu, ternyata dengan pemangkasan pada tanaman lombok bisa meningkatkan produksi lombok. Pemangkasan ini dikenal dengan istilah pruning.
Pemilihan Bibit
Jika Anda sudah pernah panen lombok dari kebun, maka gunakan buah dari hasil panen ke-4 hingga ke-6 sebagai benih. Buah yang dihasilkan pada masa itu biasanya lebih baik. Pada hasil panen pertama hingga ketiga, biji dalam buah lombok biasanya masih sedikit. Sedangkan menjelang periode akhir panen jumlah biji lombok banyak tapi ukurannya kecil-kecil.
Untuk memilih benih lombok yang baik, pilih beberapa tanaman yang sehat dan terlihat kuat. Dari tanaman tersebut pilih buah yang bentuknya sempurna, tidak terserang penyakit dan hama. Kemudian biarkan buah tersebut menua pada pohon. Biasanya sih kalau sudah tua itu warnanya merah, kurang tahu lagi kalau jenis lombok yang lain.
Setelah buah dipetik, potong secara membujur kulit buahnya. Buang biji yang terdapat pada bagian pangkal dan ujung buah, ambil biji pada bagian tengah. Biji pada bagian tengah biasanya yang paling berkualitas.
Kemudian rendam biji lombok tersebut dalam air bersih. Buang biji yang mengambang, biji yang cocok jadi benih adalah yang berisi dan tenggelam dalam air. Kemudian jemur biji tersebut hingga kering, kira-kira selama 3 hari, lalu simpan. Semakin lama benih disimpan, daya tumbuhnya akan terus berkurang. Jangan menggunakan benih yang sudah disimpan lebih dari dua tahun ... tapi kenapa juga disimpan lama-lama, langsung tanam saja, lha wong biji cuma 15-an biji aja kok disimpan. :D
Penyemaian
Untuk media persemaian, saya menggunakan tanpa tanah alias sistem hidroponik, di mana benih langsung saya letakkan di media tanam, yakni berupa spons dan kerikil yang terairi air secara pasang surut. Tapi bisa juga kok di tanah, tapi saya gak punya pengalaman tanam lombok di tanah, tetangga saya sih yang bisa ... coba tanya beliau saja :D. Saya pilih cara ini karena (kata para master) lebih sedikit bahkan hampir tidak ada serangan penyakit.
Setelah media persemaian siap, rendam benih lombok dengan air hangat selama kurang lebih 6 jam untuk merangsang pertumbuhan. Lalu letakkan benih di media tanam. Bagi yang penyiraman secara manual, penyiraman dapat dilakukan sesuai kebutuhan, pastikan saja media tanam tidak selalu tergenangi air dan juga tidak sampai kering. Benih akan tumbuh menjadi bibit lombok maksimal setelah dua minggu. Tapi biasanya pada hari ke-7 bibit sudah mulai tumbuh. Bibit lombok biasanya berdaun 4-6 helai saat berumur kira-kira 1 bulan.
Pruning
Tidak banyak yang tahu, ternyata dengan pemangkasan pada tanaman lombok bisa meningkatkan produksi lombok. Pemangkasan ini dikenal dengan istilah pruning.