Rocking Duck |
Oke, ceritanya begini (silakan skip paragraf ini kalau tidak ingin didongengi dulu ... hehehe). Suatu ketika saya ajak mas Arvin (22 bulan) ke playground. Dia senang naik kuda-kudaan di playground, sedangkan di rumah dia punya mobil-mobilan tunggangan yang bergerak maju mundur, bukan naik turun. Semenjak itu, setiap kali naik mobil-mobilan, mas Arvin suka menggerakkan naik turun mobil-mobilan tunggangannya saat dinaiki. Walhasil, suara bruak-bruak-bruak menyertai. Kalau ini dibiarkan, bisa jadi mobil-mobilannya tidak akan lama lagi rusak. Saat itu saya bertanya ke dia, “Mas Arvin suka kalau ayah buatkan kuda-kudaan?”. Dan dia menjawab, “mau … suka”. Saat itulah saya berniat untuk membuatkan kuda-kudaan dengan bahan yang murah, mudah, dan memanfaatkan barang-barang bekas untuk didaur ulang. Yah, hitung-hitung mengajari anak untuk berkreativitas dan cinta lingkungan. ^_^
Setelah melakukan browsing sana-sini untuk mencari inspirasi, akhirnya saya menemukan ide untuk menggunakan ban luar mobil bekas sebagai alasnya. Bahan selengkapnya untuk membuat kuda-kudaan, antara lain:
- 1 ban luar mobil bekas. Awalnya saya ingin pakai ban bekas truk, tapi urung sebab meskipun bekas harganya yang agak mahal Rp50.000. Akhirnya saya mendapatkan ban mobil bekas berukuran tebal 185 mm dan diameter 700 mm, seharga Rp21.000. Tapi yang dipakai nanti hanya sepertiganya saja, sisanya bisa digunakan untuk ide proyek lain. Belum ada ide ^_^. So, technically … it’s only cost Rp7.000 for the tyre.
- 1 papan triplek eceran berukuran lebar 18 cm dan panjang 1 m seharga Rp15.000.
- 2 kayu meranti eceran masing-masing Rp6.000 dengan ukuran 4 cm x 6 cm dengan panjang 1 meter.
- Sekrup panjang 7 cm (20-25 biji) dan 5 cm (5-10 biji). Total kurang lebih Rp5000.
- 4 ring seukuran diameter sekrup. Saya beli di bengkel motor. Di toko material tidak ada.
- Cat minyak warna kuning (kaleng sedang) dan orange (kaleng kecil), atau sesuai selera. Kebetulan saya punya sisa cat minyak tersebut. Kalau beli habis sekitar Rp17.000.
- Flannel warna putih dan hitam secukupnya untuk membuat mata, atau terserah menggunakan apa untuk hiasan matanya. Kebetulan saya punya sisa kain kerajinan flannel, jadi langsung saja saya pakai.
- Lem UHU untuk menempelkan flanel.
Total harga seluruh bahan berkisar Rp50.000. Hasilnya cukup kuat, bagus, dan murah. Saya pernah cek harga kuda-kudaan yang baru. Harganya tentunya jauh lebih mahal sekitar Rp350.000. Beli secondnya pun ada, tapi tetap saja masih mahal Rp200.00-an. Ada sih yang jual kuda-kudaan second lumayan murah tapi bahannya dari kayu tipis, harga Rp70.000. Jadi ya kalau dihitung-hitung, kalau bisa bikin sendiri, terbukti masih banyak untungnya.
Langkah-langkah pembuatan kuda-kudaan
(tapi hasilnya bukan kuda, mirip bebek-bebekan, ... lebih lucu ^_^ )