Suka makan tapi badan kurus, apa penyebabnya? Ada 4 penyebab badan tetap kurus walau suka makan alias ngemil, antara lain:
- Memiliki pola makan, olahraga, dan tidur yang salah.
- Tinggi badan melebihi ukuran ideal usia.
- Energi yang keluar untuk aktivitas lebih banyak dibandingkan asupan nutrisi.
- Menderita tuberkolosis (TB), gangguan pencernaan dan penyerapan makanan, atau gangguan tiroid (hipertiroid).
- Tubuh memiliki sistem metabolisme yang sangat tinggi, sehingga mencerna makanan lebih cepat dan membakar kalori lebih besar dari metabolisme rata-rata, sehingga tidak menghasilkan timbunan lemak di dalam tubuh. Biasanya bisa disebabkan karena faktor keturunan.
Benarkah Anda Kurus?
Pelan-pelan mengambil kesimpulan bahwa Anda gemuk atau kurus. Untuk mengetahui dengan benar apakah Anda kurus atau gemuk adalah dengan menghitung Indeks Masa Tubuh (IMT) atau Body Mass Index (BMI). Cara penghitungan ini memang ada keterbatasan, tapi cara ini merupakan cara yang paling banyak diterima di seluruh dunia dalam menentukan kurus atau gemuk seseorang.
Cara menghitungnya sebagai berikut:
B = bobot badan Anda dalam kilogram (kg).
T = tinggi badan Anda dalam meter (m).
BMI Anda = B : (T x T)
Jika BMI di atas 22,9 = gendut alias gemuk.
Jika BMI di antara 18,5 – 22,9 = ideal.
Jika BMI di bawah 18,5 = kurus.
Contoh cara penghitungan:
Bobot badan saya 72 kg dan tinggi badan 171 cm (1,71 m) , berarti BMI saya = 72 : (1,71 x 1,71) = 24,6 kg/m2.
Wah,... agak gendut dong... hehehe... berarti masih perlu diet sampai bobot badan 67 kg, harus tercapai dalam 3 bulan...semangaat!!!
Ehm...ehm... Nah kalau bobot badan Anda bagaimana?
Kalau BMI Anda memang di bawah 18,5 kg/m2 alias kurus, ada beberapa tips bagi Anda yang kesulitan menaikkan bobot badan, antara lain:
Tips Menaikkan Bobot Badan
Pertama, asupan nutrisi yang cukup dan seimbang. Banyak makan makanan yang mengandung tinggi protein, cukup karbohidrat, lemak, serta mengonsumsi vitamin dan mineral yang dapat didapatkan dari sayur dan buah-buahan. Beberapa jenis buah yang dapat menggemukkan antara lain alpukat dan tomat. Perlu diketahui juga makanan berlemak adalah makanan yang paling sedikit kita butuhkan.
Kedua, pengobatan penyakit yang diderita yang mengakibatkan gangguan penyerapan makanan di saluran pencernaan. Seseorang mungkin saja akan tetap kurus walaupun asupan gizi yang dikonsumsi cukup baik, seimbang dan bergizi. Hal ini dapat disebabkan adanya gangguan penyerapan sari makanan di saluran pencernaan. Orang yang sering mengeluh dengan rasa tidak nyaman pada saluran pencernaan, seperti sering mengalami mencret, sembelit, tukak lambung, nyeri perut, dan rasa tidak enak lainnya, ini menandakan adanya kemungkinan terjadi kelainan di saluran pencernaan. TBC, gangguan fungsi hati dan ginjal, infeksi saluran kemih, dan investasi parasit seperti cacingan dapat juga menyebabkan bobot badan susah naik dan cenderung semakin menurun. Kekurangan nutrisi dapat juga disebabkan oleh metabolisme yang tidak sempurna karena kurangnya hormon tertentu dan penyakit-penyakit menahun seperti diabetes.
Ketiga, olahraga (semisal angkat barbel) maksimal 45 menit untuk membentuk otot Anda lebih besar sehingga dapat menaikkan bobot badan. Olahraga juga merangsang metabolisme lebih aktif sehingga yang bersangkutan berkeinginan untuk makan, karena tubuh membutuhkan energi.
Keempat, kunyahlah makanan dengan baik. Pada saat anda mengunyah, air liur akan keluar cukup banyak dan di dalamnya terdapat enzim pencernaan yang membantu mengeluarkan zat gizi sehingga dapat diserap dengan sempurna.
Kelima, Anda harus rileks, bahagia, dan bersemangat karena kondisi tersebut merangsang produksi enzim pencernaan dalam tubuh.
Keenam, tidur 6-8 jam sehari.
Ketujuh, hindari rokok dan narkoba guna menyokong upaya untuk mendapatkan bobot badan ideal.
Tidak Perlu Khawatir
Faktor keturunan juga dapat menyebabkan seseorang menjadi kurus. Jika orang tua, atau saudara kandung mengalami kesulitan yang sama untuk menambah bobot badan berarti ada kemungkinan kurusnya seseorang karena faktor keturunan. Apalagi setelah menjalani pemeriksaan kesehatan dan pemeriksaan laboratorium dan semuanya tidak ada masalah atau sesuatu yang mencurigakan maka keadaan kurus tidak perlu dikhawatirkan.
Bobot badan seseorang sangat berhubungan dengan jumlah asupan energi yang masuk dan yang keluar. Pada usia tertentu umumnya anak-anak atau remaja muda, aktivitas mereka cukup banyak. Walaupun jumlah dan jenis makanan yang dikonsumsi cukup banyak dan bahkan lebih dari memadai, banyak yang dibakar menjadi energi guna menopang kegiatannya. Oleh karena itu, meski keadaan ini memberi kesan makan banyak tapi tetap kurus, hal ini tidak perlu dikhawatirkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beri komentar atau masukan ya :)