Sabtu, Juli 30, 2011

Puasa kita Puasanya “Ulat” atau “Ular” ?

Bahan Renungan: Puasa kita Puasanya “Ulat” atau “Ular” ?

Ulat seperti kita ketahui adalah hewan yang hidupnya memakan daun-daun, dan bisa dikatakan merugikan manusia. Namun setelah ia berpuasa dalam fasenya menjadi kepompong dan selanjutnya berubah menjadi kupu-kupu, hewan yang berubah seratus delapan puluh derajat dari asalnya. Ulat yang dulu kerjanya hanya merugikan manusia kini telah berubah menjadi kupu-kupu yang hanya mau menghisap madu dari bunga-bung tertentu. Kini ia adalah hewan yang justru banyak bermanfaat bagi manusia. Dan tentu saja kupu-kupu adalah hewan indah yang dikagumi manusia. Ulat tersebut telah berhasil melaksanakan tujuan akhir dari program puasanya, dari hewan yang dibenci manusia karena merugikan menjadi bentuk baru, yaitu kupu-kupu yang dikagumi atau disenangi manusia karena menguntungkan dan bentuknya yang indah.

Sekarang bandingkan dengan puasanya ular. Ular melakukan puasa dengan tujuan berganti kulit. Setelah melakukan puasa, ular memang mempunyai kulit baru, tetapi apakah puasanya ular tersebut merubah cara hidup ular? yang awalnya sebagai pemangsa ganas menjadi pemakan tumbuh-tumbuhan? Tentu tidak. Bahkan menurut penelitian semakin tua atau semakin sering ia berganti kulit, seekor ular akan menjadi semakin ganas.

Marhaban ya Ramadhan, semoga puasa kita tahun ini bisa menjadikan kita insan yang lebih baik, sebaik dan seindah layaknya kupu-kupu. Amiiin ....

Sumber: aisyahragil.multiply.com (dengan sedikit modifikasi kata)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beri komentar atau masukan ya :)