Kualitas Oli atau Pelumas saat Perawatan Sepedamotor adalah hal yang Terpenting
Tulisan ini berawal dari teman Facebook yang baru saja beli sepeda motor baru, oleh karena itu saya punya cara atau tips yang ingin saya bagi tentang bagaimana merawat mesin sepedamotor dengan benar.
Urutan prioritas yang benar untuk perawatan mesin sepeda motor adalah yang pertama melihat kualitas oli atau pelumasnya (lihat API, SAE, dan JASO MA) serta rutin gantinya. Kedua, jadwal service rutin mesinnya. Dan terakhir sifatnya optional (tidak harus), yakni kualitas bahan bakarnya. Urutan prioritas ini akan membuat biaya perawatan sepedamotor lebih murah per tahunnya. Sehingga, yang lebih utama adalah memilih dengan tepat oli atau pelumas yang digunakan.
Penjelasan selengkapnya sebagai berikut:
Pada dasarnya oli itu berfungsi melumasi mesin agak terhindar dari kerusakan yang diakibatkan pergesekan antara satu part dengan part lain, sekaligus sebagai pendingin bagi mesin motor kita seiring perkembangan teknologi mobil dan motor produsen oli pun tidak mau kalah menciptakan oli yang berkualitas tinggi, yang mampu memenuhi tuntuan produsen mobil dan motor dunia.
Oli biasanya punya spesifikasi yang tertera di setiap kemasan yang
dikenal dengan API Services (American Petrolium Institute) suatu lembaga sertifikasi pelumas internasional.
Kode API Service dimulai dari SA SB SC SD SE SF SG SH SJ SL dan
yang tertinggi saat ini adalah SM.
SF/SG/SH – untuk jenis mesin kendaraan produksi (1980-1996)
SJ – untuk jenis mesin kendaraan produksi (1996 – 2001)
SL – untuk jenis mesin kendaraan produksi (2001 – 2004)
SM – untuk jenis mesin kendaraan produksi (2005 – keatas)
Kode S bermakna Spark atau mesin bensin dan huruf dibelakangnya
menunjukkan urutan pengembangan pelumas. Artinya, setiap muncul
kategori yang baru, sudah pasti memenuhi klasifikasi oli sebelumnya.
Sehingga, agar kondisi sepeda motor tetap prima maka yang paling penting adalah kualitas olinya, yg standar API-nya tinggi. Semua oli tertulis kode standar API di wadahnya, sayangnya di iklan-iklan ini tidak pernah disampaikan. Tiap bengkel yang menyuplai oli, biasanya memiliki buku panduan untuk melihat kode API, tapi sekali lagi jarang disampaikan ke konsumen, kecuali konsumen tanya, tapi jarang konsumen yg tanya kualitas API dari oli yang dibeli, karena memang tidak pernah tahu tentang apa itu "API oli". Tapi jangan kaget, ada kualitas ada pula harga, semakin tinggi kualitas oli maka semakin mahal pula harganya^^.
Kode lainnya yang tertera adalah SAE (Society of American Engineers)
yang menunjukkan kekentalan oli sesuai dengan kebutuhan mesin.
untuk motor yang bermukim di perkotaan, menggunakan SAE 20w-50 adalah
pilihan tepat, tapi tidak menutup kemungkinan anda mencoba oli dengan
kekentalan sedikit lebih encer yaitu 15w-40 yang lebih mampu bersirkulasi
dengan lancar melalui celah sempit pada mesin mutahkhir. Biasanya, yang kekentalannya paling bagus adalah yang memiliki selisih angka belakang dan depan paling besar. Bagaimana menghitungnya? contoh 15w-40, berarti selisihnya 40-15=25. Kode ‘W’ artinya Winter atau dingin. Artinya kekentalan 15 pada suhu dingin dan 40 pada suhu panas.
Satu lagi, jika ada oli yang telah bersertikasi JASO MA (Japanese Automotive Standard Organization) yang tertera juga pada kemasan, maka oli atau pelumas tersebut dirancang tidak bikin selip kampas kopling. Tidak ada istilah mesin meraung meski jalan di tempat.
Kalau oli bagus maka mesin tetap bersih dan tidak gampang panas. Service rutin mesin pun bisa tidak terlalu sering. Bahkan servis mesin sepeda motor boleh 1 tahun sekali. Lagipula, jika kita terlalu sering service mesin, maka lama-lama akan membuat skrup mesin menjadi cepat aus.
Pakai bensin premium juga boleh, kalau ada rezeki lebih, bensin bisa dicampur dengan pertamax, atau sekalian full pertamax karena kondisi mesin akan lebih bagus. Tapi yang paling penting sebenarnya kualitas olinya. Oli yang bagus mengikat kotoran yang dihasilkan oleh bahan bakar maupun "lumpur" yg ada di dalam mesin. Tapi sebagus apa pun oli harus ganti tiap 2000 km, sehingga kotoran bisa terbuang dan kondisi oli kembali normal.
Demikian penjelasannya, mohon maaf jika ada kekurangannya.
Disusun dan diketik oleh: omCan
Sumber: kenalan mekanik di Sidoarjo, http://yusaksunaryanto.wordpress.com
belajar pendidikan, blog pengetahuan, kelas pengetahuan, knowledge blog, sekolah dasar dan menengah, KIDS GEt kNowledge, blogger, blogspot
Tulisan ini berawal dari teman Facebook yang baru saja beli sepeda motor baru, oleh karena itu saya punya cara atau tips yang ingin saya bagi tentang bagaimana merawat mesin sepedamotor dengan benar.
Urutan prioritas yang benar untuk perawatan mesin sepeda motor adalah yang pertama melihat kualitas oli atau pelumasnya (lihat API, SAE, dan JASO MA) serta rutin gantinya. Kedua, jadwal service rutin mesinnya. Dan terakhir sifatnya optional (tidak harus), yakni kualitas bahan bakarnya. Urutan prioritas ini akan membuat biaya perawatan sepedamotor lebih murah per tahunnya. Sehingga, yang lebih utama adalah memilih dengan tepat oli atau pelumas yang digunakan.
Penjelasan selengkapnya sebagai berikut:
Pada dasarnya oli itu berfungsi melumasi mesin agak terhindar dari kerusakan yang diakibatkan pergesekan antara satu part dengan part lain, sekaligus sebagai pendingin bagi mesin motor kita seiring perkembangan teknologi mobil dan motor produsen oli pun tidak mau kalah menciptakan oli yang berkualitas tinggi, yang mampu memenuhi tuntuan produsen mobil dan motor dunia.
Oli biasanya punya spesifikasi yang tertera di setiap kemasan yang
dikenal dengan API Services (American Petrolium Institute) suatu lembaga sertifikasi pelumas internasional.
Kode API Service dimulai dari SA SB SC SD SE SF SG SH SJ SL dan
yang tertinggi saat ini adalah SM.
SF/SG/SH – untuk jenis mesin kendaraan produksi (1980-1996)
SJ – untuk jenis mesin kendaraan produksi (1996 – 2001)
SL – untuk jenis mesin kendaraan produksi (2001 – 2004)
SM – untuk jenis mesin kendaraan produksi (2005 – keatas)
Kode S bermakna Spark atau mesin bensin dan huruf dibelakangnya
menunjukkan urutan pengembangan pelumas. Artinya, setiap muncul
kategori yang baru, sudah pasti memenuhi klasifikasi oli sebelumnya.
Sehingga, agar kondisi sepeda motor tetap prima maka yang paling penting adalah kualitas olinya, yg standar API-nya tinggi. Semua oli tertulis kode standar API di wadahnya, sayangnya di iklan-iklan ini tidak pernah disampaikan. Tiap bengkel yang menyuplai oli, biasanya memiliki buku panduan untuk melihat kode API, tapi sekali lagi jarang disampaikan ke konsumen, kecuali konsumen tanya, tapi jarang konsumen yg tanya kualitas API dari oli yang dibeli, karena memang tidak pernah tahu tentang apa itu "API oli". Tapi jangan kaget, ada kualitas ada pula harga, semakin tinggi kualitas oli maka semakin mahal pula harganya^^.
Kode lainnya yang tertera adalah SAE (Society of American Engineers)
yang menunjukkan kekentalan oli sesuai dengan kebutuhan mesin.
untuk motor yang bermukim di perkotaan, menggunakan SAE 20w-50 adalah
pilihan tepat, tapi tidak menutup kemungkinan anda mencoba oli dengan
kekentalan sedikit lebih encer yaitu 15w-40 yang lebih mampu bersirkulasi
dengan lancar melalui celah sempit pada mesin mutahkhir. Biasanya, yang kekentalannya paling bagus adalah yang memiliki selisih angka belakang dan depan paling besar. Bagaimana menghitungnya? contoh 15w-40, berarti selisihnya 40-15=25. Kode ‘W’ artinya Winter atau dingin. Artinya kekentalan 15 pada suhu dingin dan 40 pada suhu panas.
Satu lagi, jika ada oli yang telah bersertikasi JASO MA (Japanese Automotive Standard Organization) yang tertera juga pada kemasan, maka oli atau pelumas tersebut dirancang tidak bikin selip kampas kopling. Tidak ada istilah mesin meraung meski jalan di tempat.
Kalau oli bagus maka mesin tetap bersih dan tidak gampang panas. Service rutin mesin pun bisa tidak terlalu sering. Bahkan servis mesin sepeda motor boleh 1 tahun sekali. Lagipula, jika kita terlalu sering service mesin, maka lama-lama akan membuat skrup mesin menjadi cepat aus.
Pakai bensin premium juga boleh, kalau ada rezeki lebih, bensin bisa dicampur dengan pertamax, atau sekalian full pertamax karena kondisi mesin akan lebih bagus. Tapi yang paling penting sebenarnya kualitas olinya. Oli yang bagus mengikat kotoran yang dihasilkan oleh bahan bakar maupun "lumpur" yg ada di dalam mesin. Tapi sebagus apa pun oli harus ganti tiap 2000 km, sehingga kotoran bisa terbuang dan kondisi oli kembali normal.
Demikian penjelasannya, mohon maaf jika ada kekurangannya.
Disusun dan diketik oleh: omCan
Sumber: kenalan mekanik di Sidoarjo, http://yusaksunaryanto.wordpress.com
belajar pendidikan, blog pengetahuan, kelas pengetahuan, knowledge blog, sekolah dasar dan menengah, KIDS GEt kNowledge, blogger, blogspot
memilih menggunakan oli juga harus pintar. makasih infonya.
BalasHapusKalau SM biasanya baik untuk mereka yang sering berpegan antar propinsi atau antar kota. Tapi kalau hanya di dalam kota saja, standar SL sudah cukup bagus.., dan lebih murah :)
BalasHapussaya tambahkan sedikit mengenai oli mesin jika sewaktu penggantian oli,oli mesin nampak terlihat masih bagus(pemakaian -+2000)sebaikny patut dicurigai oli anda.
BalasHapusTambahan informasi sangat membantu. terimakasih banyak :)
BalasHapus