Pembahasan kali ini tentang pembulatan bilangan cacah. Pembulatan erat kaitannya penaksiran. Sehingga konsep pembulatan harus dikuasai agar lebih mudah dalam melakukan penaksiran. Oleh karena itu saya usahakan untuk menyampaikan cara
membulatkan bilangan dengan
penjelasan yang
paling gampang dipahami, InsyaAllaah. Oh iya, pembulatan dan penaksiran itu agak mirip ya, tapi ada bedanya lho. Kalau pembuatan lebih kepada pembulatan bilangannya saja, sedangkan kalau penaksiran adalah operasi hitung yang melibatkan pembulatan terlebih dulu baru kemudian menentukan hasil. Jadi di dalam penaksiran ada pembulatan. Penjelasan lebih lengkap tentang masalah penaksiran di video berikutnya saja ya.
Dalam melakukan pembulatan, peserta didik harus menguasai terlebih dulu pemahaman tentang NILAI TEMPAT, misal ratusan, puluhan, satuan, persepuluhan, perseratusan, perseribuan. Pembulatan yang digunakan umumnya adalah pembulatan bilangan desimal ke satuan terdekat. Namun dalam pelajaran Matematika, peserta didik juga diharapkan dapat melakukan pembulatan ke puluhan terdekat, ke ratusan terdekat, atau ke ribuan terdekat.
Pada dasarnya aturan pembulatan baik ke puluhan terdekat, ke ratusan terdekat, maupun ke ribuan terdekat, semuanya menggunakan aturan yang sama yaitu 0-4 tidak dapat menambah +1 angka di depannya, sedangkan 5-9 dapat menambah +1 angka di depannya. Saya menyebut aturan pembulatan ini sebagai aturan ACUAN Nilai Tempat. Maksud depan dan belakang itu berdasarkan acuan yang ditentukan soal, yaitu berdasarkan ke nilai tempat puluhan, ratusan, atau ke ribuan. Untuk lebih jelasnya klik link video berikut ini