Senin, Mei 27, 2013

Balok

Contoh bangun ruang balok dalam kehidupan sehari-hari adalah penghapus, kemasan susu bubuk, tepak atau pencilcase, dan lain-lain.

contoh balok


Sifat-Sifat Balok
Untuk mengetahui sifat-sifat bangun ruang balok, mari kita perhatikan gambar di bawah ini. Mari menyebutkan sisi, rusuk, dan titik sudut pada balok ABCD.EFGH.
Balok ABCD.EFGH
1) Sisi-sisi pada balok ABCD.EFGH adalah:
• sisi ABCD • sisi EFGH
• sisi ABFE  • sisi DCGH
• sisi ADHE • sisi BCGF

Jadi jumlah sisi pada bangun ruang balok adalah 6 sisi.

Sisi ABCD = sisi EFGH
Sisi BCFG = sisi ADHE
Sisi ABFE = sisi EFGH


2) Rusuk-rusuk pada balok ABCD.EFGH adalah:

Kubus

Contoh kubus dalam kehidupan sehari-hari adalah rubik cube dan dadu.

Sifat-Sifat Kubus
Untuk mengetahui sifat-sifat bangun ruang kubus, mari kita perhatikan gambar di bawah ini. Mari menyebutkan sisi, rusuk, dan titik sudut pada kubus ABCD.EFGH.
Gambar kubus ABCD.EFGH

1) Sisi-sisi pada kubus ABCD.EFGH adalah:
  1. sisi ABCD
  2. sisi EFGH
  3. sisi ABFE
  4. sisi DCGH
  5. sisi ADHE
  6. sisi BCGF

Jadi jumlah sisi pada bangun ruang kubus adalah 6 sisi. Sisi-sisi kubus tersebut berbentuk persegi (bujur sangkar) yang berukuran sama.

2) Rusuk-rusuk pada kubus ABCD.EFGH adalah:
  1. rusuk AB
  2. rusuk BC
  3. rusuk CD
  4. rusuk DA
  5. rusuk AE
  6. rusuk EF
  7. rusuk FB
  8. rusuk FG
  9. rusuk GH
  10. rusuk HE
  11. rusuk CG
  12. rusuk DH

Jadi jumlah rusuk pada bangun ruang kubus adalah 12 rusuk. Rusuk-rusuk kubus tersebut mempunyai panjang yang sama.

3) Titik-titik sudut pada kubus ABCD.EFGH adalah:

Kamis, Mei 23, 2013

Ratusan Ribu Perokok Sukses Berhenti

Peringatan bahaya merokok yang ada pada kemasan rokok
"Merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi dan gangguan kehamilan dan janin."

Telah terbukti bahwa PERINGATAN tentang BAHAYA MEROKOK yang ditulis pada kemasan rokok telah berhasil membuat 200 RIBU warga Indonesia per tahunnya akhirnya sukses BERHENTI MEROKOK.

Apakah ini berarti PERINGATAN tersebut BERHASIL menghentikan perokok? Tidak, karena mereka semuanya MATI.


Pada saat Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi menghadiri deklarasi anti-rokok di Balikpapan, Rabu, 16 Januari 2013 lalu, beliau mengatakan bahwa Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendapatkan data yang dihimpun Global Adult Tobacco Survey (GATS), bahwa 190.260 orang di Indonesia meninggal dunia akibat konsumsi rokok. Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi menyatakan, berarti sedikitnya terdapat 200 ribu warga Indonesia penikmat rokok per tahun meninggal akibat penyakit yang disebabkan asap rokok. Jika dirata-rata, berarti setiap hari terdapat 500 orang yang meninggal akibat rokok. Fiuuh... ratusan ribu perokok benar-benar "sukses berhenti" tiap tahunnya.

Nafsiah mengatakan, saat ini terdapat 61 juta perokok aktif di Indonesia, di mana sebanyak 92 juta lainnya terpapar asap rokok. Ironisnya, sebanyak 69 hingga 78 persen mereka yang terpapar asap rokok adalah warga masyarakat usia produktif, yakni 13 hingga 15 tahun.

Jika pemerintah menghitung-hitung beban tanggungan masyarakat antara pengeluaran biaya pengobatan mereka dan pembelian rokok secara rutin tidak sepadan dengan pemasukan pajak cukai rokok. Pemasukan pajak cukai rokok Rp 55 triliun, kata Nafsiah, sedangkan beban ekonomi masyarakat yang ditaksir akibat rokok mencapai Rp 231 triliun.

Rokok memang tidak secara langsung menjadi penyebab kematian seseorang, namun rokok terbukti menjadi penyebab utama berbagai penyakit kronis. Merokok itu menyebabkan ratusan ribu orang sakit kanker, penyakit jantung bahkan menyebabkan terjadinya diabetes lebih awal. Dan bila diusut lebih lanjut oleh para dokter, penyebabnya adalah asap rokok.

Hal ini wajar karena rokok mengandung banyak zat-zat berbahaya atau beracun. Tiga zat yang paling berbahaya yang ada pada rokok  antara lain:
  1. Nikotin berupa cairan berminyak tidak berwarna yang bisa menghambat rasa lapar. Nikotin bersifat racun bagi saraf. Kadar nikotin 4-6 mg yang diisap oleh orang dewasa setiap hari sudah bisa membuat seseorang ketagihan