Laron (alate) merupakan salah satu tahap perkembangan rayap, serangga yang hidup berkoloni seperti semut.
Rayap memiliki tiga kasta:
- kasta reproduksi (Raja dan Ratu)
- kasta prajurit
- kasta pekerja.
Rayap Reproduksi
Laron merupakan salah satu fase dewasa dari kasta reproduksi. Ada laron yang menjadi raja, dan ada yang menjadi ratu pada koloni rayap.
Sayap laron berkembang agar laron bisa terbang mencari pasangan kawinnya (di tempat terang). Terlebih lagi saat lubang sarangnya lembab atau kebanjiran air, hingga mereka terpaksa mengungsi. Setelah laron kawin, sayap laron tanggal (rontok) karena tidak diperlukan lagi. Laron tidak akan mati setelah sayapnya tanggal, kecuali ada predator yang memangsa atau membunuhnya.
Pasangan laron yang sudah tak bersayap ini bergandengan (sepur-sepuran...^^) mencari lubang yang dapat mereka tempati untuk kawin. Semua pekerjaan mula-mula masih mereka lakukan berdua, mencari makan, membangun sarang, menyingkirkan tanah longsor, dan menutup lubang.
Si pejantan bertugas mendampingi ratu , dan bersiap-siap membuahi. Biasanya sebelum musim hujan, pejantan membuahi sang ratu. Telur hasil pembuahan (fertilisasi) akan menetas menjadi anak-anak yang sehat dan fertil alias tidak mandul. Anak-anak ini ada yang jantan dan ada yang betina tumbuh menjadi lebih besar dibanding rayap pekerja dan prajurit, serta bersayap, dan disebut sebagai Laron .
Telur yang dihasilkan ratu merupakan hasil perkawinan dengan sang pejantan, atau bisa juga tanpa perkawinan. Untuk reproduksi, perut ratu bisa tumbuh membesar hingga panjang 5-15 cm (lihat gambar di bawah),