Acara bulan Ramadhan di televisi sekarang sudah banyak yang meminggirkan nilai religius ibadah, khususnya puasa Ramadhan itu sendiri. Bagaimana tidak, contoh:
1) jika jaman dulu host perempuan dalam acara ramadhan biasanya pakai jilbab -sekalipun sehari-harinya biasa tidak pakai- sekarang banyak host perempuan terang-terangan membuka aurat meski jelas-jelas itu acara ramadhan.
2) aturan bahwa host harus muslim dalam acara Ramadhan, sekarang tidak berlaku lagi, ada lho acara menunggu waktu buka atau imsak yang host-nya jelas-jelas non muslim.
3) isi dari acaranya pun skrg kurang mengasah nilai keimanan selama bulan ramadhan, lebih banyak pada acara hura-hura atau percakapan sia-sia.
4) ada pula ustad yang diundang lebih ke arah popularitas rating acara, bukan pada isi dakwah.
5) belum lagi banyak iklan-iklan di telivisi yang melanggar nilai-nilai keagamaan, atau setidaknya nilai kesopanan, di mana iklan-iklan ini secara tidak sadar mempengaruhi perilaku dan cara berfikir yang menontonnya setiap hari. Misalkan: iklan dari salah satu operator GSM yang menawarkan kebebasan yang sebebas-bebasnya, yang kemungkinan sampai akhir bulan ramadhan nanti iklan itu masih ada. Tahu khan iklan apa.
Meskipun begitu, masih ada kok acara-acara selama bulan Ramadhan yang bermanfaat dan bernilai religius, atau setidaknya berupa ilmu pengetahuan