Minggu, September 05, 2010

Rumah Target Pencurian Saat Lebaran

Rumah Target Pencurian Saat Lebaran

Banyak pencuri beraksi saat lebaran. Memanfaatkan rumah yang sedang kosong yang sedang ditinggal pemiliknya. Banyak kasus pencurian yang terjadi saat lebaran di tahun sebelumnya, tetapi rata-rata para maling atau pencuri itu memiliki kesamaan cara dalam menentukan rumah yang bakal dijadikan targetnya.

Oleh karena itu, kita perlu tahu bagaimana pencuri menentukan rumah yang dianggap kosong dan akan dibobol. Setidaknya artikel ini bisa menambah kewaspadaan kita dan kenyamanan kita saat mudik. Dan dalam artikel ini juga memberitahukan beberapa cara atau saran agar rumah kita tidak dijadikan target pencurian atau setidaknya membuat pencuri ragu-ragu dan membatalkan niat mencurinya.

Bagaimana pencuri menentukan rumah yang menjadi targetnya?
Biasanya para pencuri sebelum beraksi, akan memastikan isi rumah yang menjadi target utama dalam keadaan kosong atau tidak ada penghuni. Rata-rata pencuri akan menganggap sebuah rumah sedang ditinggal mudik oleh pemiliknya jika:
  1. melihat lampu teras rumah yang masih menyala pada siang hari.
  2. air got atau selokan yang kering.
  3. banyak surat, koran, atau selebaran promosi yang tetap berserakan di depan rumah.

Bagaimana cara mencegah pencuri menentukan rumah kita sebagai target pencuriannya?
  1. Pemilik rumah wajib memberi tahu atau melapor ke pengurus RT/RW atau petugas keamanan setempat bahwa rumahnya akan ditinggal mudik. Sehingga petugas keamanan setempat bisa melakukan penjagaan dengan optimal dengan sering bolak-balik mengontrol rumah tersebut.
  2. Mintalah kepada agen koran untuk tidak mengirimkan koran selama mudik. Untuk surat-surat tagihan, Anda dapat meminta kepada masing-masing perusahaan untuk mengalihkan ke kantor Anda.
  3. Meminta bantuan tetangga dekat atau rekan yang tidak mudik untuk menghidupkan dan mematikan lampu di halaman dan di dalam rumah setiap hari. Tapi jangan lupa “balas jasa” sesudahnya ^^. Cara ini jauh lebih baik ketimbang menghidupkan lampu secara nonstop selama mudik. Calon pencuri biasanya melakukan pemantauan pada siang hari. Bila melihat ada rumah dengan lampu menyala, berarti rumah tersebut tidak ada penghuninya.
  4. Jika ada pembantu, maka ada baiknya pembantu diminta untuk gantian mudik dengan pemilik rumah, sehingga rumah tetap ada penghuninya. Tetapi pembantu harus diberi pesan agar tidak membukakan pagar atau menerima tamu yang tidak dikenal sebagai saudara pemilik rumah. Pembantu diminta untuk menelepon pemilik rumah sebelum membukakan pagar dan pintu buat orang yang mengaku-aku sebagai saudara atau teman dekat pemilik rumah.
  5. Jika punya kelebihan rezeki, khususnya bagi pemilik rumah yang mewah, maka bisa pasang CCTV di tempat-tempat yang tidak biasa, dan memperbanyak satpam. Anjing juga sangat efektif untuk mengusir maling atau pencuri, karena anjing sangat peka terhadap orang yang tak dikenal atau yang memiliki niat jahat. Tetapi untuk saran pengadaan anjing ini, bagi beberapa orang ada yang setuju dan ada yang menolak.

Jika ada yang ingin berbagi informasi juga tentang bagaimana meningkatkan keamanan rumah selama lebaran atau mudik, maka silahkan berikan komentar Anda. Terimakasih perhatiannya dan semoga artikel ini bermanfaat buat kita semua, amiin....^^


Ditulis dan disusun oleh: OmCan
Sumber baca sana sini: http://blogberita.net/, http://julidf.wordpress.com/, http://www.radarsukabumi.com/



pendidikan ips sd, sekolah dasar ilmu pengetahuan sosial, belajar pendidikan lingkungan, kelas ilmu pengetahuan sosial, sekolah dasar kelas, belajar ips sd

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beri komentar atau masukan ya :)