Jumat, April 24, 2015

Tanam Lombok Mudah dan Hemat

Sekarang ini harga lombok naik turun, pas harganya naik, benar-benar mahal harganya. Waktu beli di lijo (tukang sayur keliling) saya dapat lombok yang rasanya pedas sekali. Saya pikir-pikir, kayaknya bibitnya bisa ditanam di kebun sendiri sehingga kalau sudah berbuah lumayan buat sambal ^_^. Kalau bibitnya beli di toko pertanian, mubadzir karena butuhnya khan cuma sedikit. Kita bisa menyeleksi benih lombok  sendiri kok, yah hitung-hitung lebih hemat gitu. ^_^ Cara tanam lombok juga mudah.

Pemilihan Bibit
Jika Anda sudah pernah panen lombok dari kebun, maka gunakan buah dari hasil panen ke-4 hingga ke-6 sebagai benih. Buah yang dihasilkan pada masa itu biasanya lebih baik. Pada hasil panen pertama hingga ketiga, biji dalam buah lombok biasanya masih sedikit. Sedangkan menjelang periode akhir panen jumlah biji lombok banyak tapi ukurannya kecil-kecil. 

Untuk memilih benih lombok  yang baik, pilih beberapa tanaman yang sehat dan terlihat kuat. Dari tanaman tersebut pilih buah yang bentuknya sempurna, tidak terserang penyakit dan hama. Kemudian biarkan buah tersebut menua pada pohon. Biasanya sih kalau sudah tua itu warnanya merah, kurang tahu lagi kalau jenis lombok  yang lain.

Setelah buah dipetik, potong secara membujur kulit buahnya. Buang biji yang terdapat pada bagian pangkal dan ujung buah, ambil biji pada bagian tengah. Biji pada bagian tengah biasanya yang paling berkualitas.

Kemudian rendam biji lombok  tersebut dalam air bersih. Buang biji yang mengambang, biji yang cocok jadi benih adalah yang berisi dan tenggelam dalam air. Kemudian jemur biji tersebut hingga kering, kira-kira selama 3 hari, lalu simpan. Semakin lama benih disimpan, daya tumbuhnya akan terus berkurang. Jangan menggunakan benih yang sudah disimpan lebih dari dua tahun ... tapi kenapa juga disimpan lama-lama, langsung tanam saja, lha wong biji cuma 15-an biji aja kok disimpan. :D

Penyemaian
Untuk media persemaian, saya menggunakan tanpa tanah alias sistem hidroponik, di mana benih langsung saya letakkan di media tanam, yakni berupa spons dan kerikil yang terairi air secara pasang surut. Tapi bisa juga kok di tanah, tapi saya gak punya pengalaman tanam lombok di tanah, tetangga saya sih yang bisa ... coba tanya beliau saja :D. Saya pilih cara ini karena (kata para master) lebih sedikit bahkan hampir tidak ada serangan penyakit.

Setelah media persemaian siap, rendam benih lombok  dengan air hangat selama kurang lebih 6 jam untuk merangsang pertumbuhan. Lalu letakkan benih di media tanam. Bagi yang penyiraman secara manual, penyiraman dapat dilakukan sesuai kebutuhan, pastikan saja media tanam tidak selalu tergenangi air dan juga tidak sampai kering. Benih akan tumbuh menjadi bibit lombok  maksimal setelah dua minggu. Tapi biasanya pada hari ke-7 bibit sudah mulai tumbuh. Bibit lombok  biasanya berdaun 4-6 helai saat berumur kira-kira 1 bulan.

Pruning
Tidak banyak yang tahu, ternyata dengan pemangkasan pada tanaman lombok bisa meningkatkan produksi lombok. Pemangkasan ini dikenal dengan istilah pruning.

Senin, April 06, 2015

Penghambat Anak Menulis dan Solusinya

Terkadang, terlalu dini memaksakan anak memegang pensil dengan benar, seperti layaknya orang dewasa, ternyata bisa membuat masalah yang lebih besar bagi sang anak.

Ternyata kemampuan memegang pensil merupakan kemampuan yang lebih kompleks daripada apa yang sering Anda bayangkan. Seringkali, awal-awal, orang tua memberikan latihan yang terkadang ternyata latihan ini malah menjadi penghambat kemampuan anak dalam menulis. Sebuah artikel berjudul "Is your child using the pencil correctly?" yang diposting oleh komunitas ellohello.com, sebuah komunitas parenting yang memberikan beragam tips untuk tumbuh kembang anak, menjelaskan macam-macam latihan yang malah menjadi penghambat anak menulis, contohnya sebagai berikut:
1)    Mewarnai bangun datar, tidak keluar garis tepi.
2)    Menghubungkan titik-titik hingga membentuk suatu bentuk tertentu.
3)    Dan menggambar sederhana, semisal lingkaran.
Ketiga latihan tersebut sering kali diharapkan dapat mendukung kemampuan menulis anak. Dan ternyata, terkadang latihan tersebut malah menjadi penghambat anak dalam menulis huruf dan kata.

Menguasai ketiga latihan di atas menyebabkan anak lebih fokus hanya pada konten atau isi dari apa yang mereka tulis ketimbang tiga hal yang lebih penting berikut ini:
1)    mekanisme kontrol pensil,
2)    cara memegang pensil, dan
3)    kecepatan dan gerakan menulis.

Namun, rata-rata masyarakat mengabaikan ketiga hal tersebut. Ini dikarenakan masyarakat menginginkan anak-anaknya memiliki kemampuan akademisi yang lebih dini daripada pendahulunya, sehingga harus lebih dini pula menunjukkan pengetahuan mereka di atas kertas agar dapat dinilai.

Meskipun cara memegang pensil yang paling efisien adalah dengan cara “dynamic tripod grip”, cara memegang pensil dengan tiga jari, tetapi anak-anak memiliki beragam caranya sendiri, yang sifatnya bertahap, dalam memegang pensil di mana hal ini tidak membutuhkan intervensi dan modifikasi dari orang tua. Biarkanlah apa adanya, karena ini merupakan tahap perkembangan anak. Biarkanlah anak-anak melalui tahap perkembangan tersebut, sebelum mereka akhirnya berhasil atau mahir menggunakan cara memegang pensil “dynamic tripod grip” .

Berikut ini merupakan lima cara memegang pensil yang berkembang alami dari waktu ke waktu:


1) Fisted Grip (usia 1-2 tahun)
Anak-anak sering kali memegang alat tulis mereka seperti keris, menulis menggunakan seluruh lengan.
2) Digital Pronate Grip (usia 2-3 tahun)
Semua jari memegang alat tulis tetapi dengan pergelangan tangan diputar sehingga telapak tangan mengarah ke bawah menuju halaman buku. Sekarang, sebagian besar gerakan dari siku. Pada tahap ini, idealnya anak-anak bisa mulai meniru untuk membuat coretan berupa garis horisontal, vertikal, dan lingkaran.
3) Four Finger Grip (usia 3-4 tahun)
Empat jari memegang alat tulis. Sebagian besar gerakan melibatkan jari, tangan, dan pergelangan tangan yang bergerak sebagai satu kesatuan.

Selasa, Maret 17, 2015

Konsep Salah Diajarkan Terus, Tentang Simbiosis

Ada satu lagi konsep yang salah tentang simbiosis yang diajarkan terus dan tercantum di dalam buku-buku seperti berikut ini:
  1. buku SM*RT in Science, buku bilingual, tahun terbit 2011, untuk pelajaran IPA SD kelas 4, Har**, halaman 107.
  2. buku BSE, tahun terbit 2008, IPA SD dan MI kelas IV, De**, halaman 70.
  3. buku BSE, tahun terbit 2008, IPA untuk SD dan MI Kelas IV, Sulist*****, halaman 61.
  4. buku BSE, tahun 2008, Senang Belajar IPA 4, untuk Kelas IV, Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah, Rosit*****, halaman 65.

Semua buku tersebut menjelaskan konsep yang kurang tepat tentang simbiosis. Berikut ini kutipan tulisan dalam buku tersebut, terurut sesuai urutan daftar buku di atas.
1)    Hubungan antara dua makhluk hidup disebut simbiosis.
2)    Hubungan timbal balik antara dua makhluk hidup disebut simbiosis.
3)    Hubungan khas antar makhluk hidup seperti ini disebut simbiosis.
4)    Hubungan antara dua makhluk hidup disebut simbiosis.

Sebelum saya sampaikan menurut referensi lainnya, coba kita pikirkan, kira-kira tepat tidak kalimat pengertian di atas. Kalaulah memang hubungan antara dua makhluk hidup disebut simbiosis, lantas bagaimana jika hubungan tersebut terjadi antara bapak (manusia) dengan ibu (manusia), atau antar sesama semut merah? Apakah ini termasuk simbiosis? Tentulah tidak, karena hubungan seperti itu disebut “kerjasama”.

Oleh karena itu dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia pun dibedakan pengertian antara kerjasama dengan simbiosis.

“kerjasama” tidak sama arti dengan “simbiosis”

Menurut KBBI,
Kerjasama adalah kegiatan atau usaha yang dilakukan oleh beberapa orang (lembaga, pemerintah, dsb) untuk mencapai tujuan bersama. 
Sedangkan,
Simbiosis adalah (Bio) keadaan hidup bersama secara erat antara dua organisme yang berbeda.

Senada dengan KBBI, menurut wikipedia,
Simbiosis merupakan pola interaksi yang sangat erat dan khusus antara dua makhluk hidup yang berlainan jenis (Hermawati, 2010). 

Yang dimaksud dengan “berlainan jenis” sama artinya dengan “berlainan spesies”.

Dalam buku yang lain yang pernah saya baca, juga memberikan pengertian yang senada, sebagaimana yang tertulis pada buku yang berjudul Sukses Ujian Nasional SD/MI 2014, penerbit Wahyumedia, yang menjelaskan bahwa simbiosis adalah hubungan atau pola interaksi antar dua makhluk hidup yang berlainan jenis (Untoro et al., 2013: 103). Atau pada buku yang berjudul Jurus Lulus UN SD/MI 2012, penerbit IndonesiaTera, yang menjelaskan bahwa simbiosis adalah hubungan antara dua makhluk hidup yang berbeda jenis (Sa'adah et al., 2011: 178).

Kesimpulan Pengertian dan Macam Simbiosis