Rabu, Desember 10, 2014

Hidroponik oh Hidroponik

Artikel ini bercerita tentang beberapa kesalahan dalam praktek hidroponik sistem pasang surut (ebb and flow atau flow and drain) yang saya terapkan. Hidroponik adalah budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman. Teman-teman blog yang lain sering memberitakan keberhasilan mereka dalam berhidroponik, namun karena saya pendatang baru dalam berhidroponik, belajar juga masih dari paman Google dan bibi Youtube saja, dalam satu bulan ini saya masih kurang berhasil, sehingga yang saya tulis dalam artikel ini masih berupa pelajaran-pelajaran dari beberapa kesalahan saya. Ilmu yang sangat berharga, experience is a good teacher. Jadi, saya ingin share saja, barangkali ada para sesepuh hidroponik yang bisa kasih solusi lain atau setidaknya membantu para pendatang baru dalam hidroponik lainnya agar tidak melakukan kesalahan yang sama seperti saya.
Tetap semangat, terus belajar, dan mencoba ! …hehehe. Berikut beberapa pelajaran yang saya peroleh:
  1. Perbandingan volume reservoir dengan volume talang air (growbed/tempat menanam) kurang mempertimbangkan ketinggian permukaan air dengan ketinggian pompa air rendam (saat reservoir dalam kondisi air keluar. Sehingga akibatnya air yang digunakan untuk mengisi growbed hanya bisa separuh, jika ketinggiannya dipaksakan full (dengan menambah ketinggian pipa overflow) maka pompa air rendam akan tidak lagi terendam sehingga bisa rusak.
  2. Ketinggian air yang kurang ini juga mengakibatkan kesulitan saat menaruh bibit tanaman karena permukaan air berada agak dalam, terutama bibit tanaman yang memiliki akar yang berukuran pendek. Masalah ini bisa dipecahkan dengan cara menyemai terlebih dulu bibit tanaman dan menunggu dalam waktu yang lebih lama untuk mendapatkan akar yang lebih panjang. Yah konsekuensinya tidak bisa langsung segera ditanam di growbed.
  3. Daun tanaman menguning, karena sedikit akar yang terendam sehingga nutrisi yang diserap tumbuhan tidak bisa banyak.
  4. Daun tanaman menguning juga disebabkan jumlah nutrisi yang ada di dalam larutan hidroponik hanya menggunakan POC. Perlu ditambahkan NPK 1 sdm dan gandasil D (daun) 1/3 sdm per 10 liter air (resep dari para sesepuh di google). Katanya sih paling bagus pakai ABMix ... tapi budgetnya yang belum bisa dan belum klik di hati. InsyaAllah jika yang pakai NPK ini sudah berhasil baru pakai ABMix.
  5. Tanaman mati karena sistem overflow menggunakan auto siphon pada sirkulasi air sempat tidak berfungsi . Air terus mengalir dan merendam terus menerus akar tanaman lebih dari 30 menit (batas toleransi waktu maksimal akar terendam), bahkan sempat seharian terendam. Sehingga ini menyebabkan akar membusuk dan tanaman pun menjadi mati. Ternyata masalahnya adalah seharusnya setelah pipa overflow tidak boleh terlalu banyak tikungan pipa, hanya boleh 1 tikungan (knee) pipa saja. Sirkulasi air boleh dibelokkan menggunakan tambahan selang air yang dihubungkan erat ke pipa, menurut pengalaman saya, dengan begini overflow masih berfungsi. Gambar di bawah ini yang saya maksud dengan auto siphon

Senin, Oktober 13, 2014

Manfaat Tugas Perkembangan Anak Usia Dini

Tabel Denver II
Setiap orang tua pastilah senang ketika melihat anaknya bisa mengangkat kepalanya sendiri untuk pertama kalinya. Atau perasaan senang orang tua ketika mendengar si kecil asyik mengoceh "ga ga gi gu ga" untuk pertama kali sambil si kecil bisa tertawa ngekek (apa ya bahasa Indonesianya "ngekek"?? ^-^). Apalagi bisa memanggil ayah atau bundanya \\^o^// ... luar biasa.

Setelah kami baca-baca artikel tumbuh kembang anak, ternyata ada beberapa tugas perkembangan yang penting dan seyogyanya dilaksanakan oleh setiap anak pada usia dini, 0-6 tahun. Perkembangan adalah perubahan-perubahan yang dialami oleh individu atau organisme menuju tingkat kedewasaannya yang berlangsung secara sistematik, progresif, dan berkesinambungan, baik mengenal fisik (jasmaniah) maupun psikis (rohaniah)-nya. Manfaat dari pemeriksaan kemajuan perkembangan anak menurut kami cukuplah penting, mengapa? karena agar kita selaku orang tua dapat segera memberikan stimulus yang sesuai di setiap masa perkembangan buah hati kita. Atau jika ada keterlambatan perkembangan pada anak kita, maka selaku orang tua bisa waspada dan dapat segera mencari solusinya atau mengonsultasikannya pada petugas kesehatan.

Ada sebuah metode pengkajian yang digunakan secara luas untuk menilai kemajuan perkembangan anak usia dini 0-6 tahun, yang disebut dengan Denver Developmental Screening Test (DDST). Dalam perkembangannya, DDST mengalami beberapa kali revisi. Revisi terakhir adalah Denver II. Denver II adalah salah satu dari metode pemeriksaan terhadap kelainan perkembangan anak. Tes ini bukan tes diagnostik atau tes IQ. Waktu yang dibutuhkan 15-20 menit.

Alhamdulillaah, dari tes denver tersebut, akhirnya kami mengetahui bahwa buah hati kami yang pada tanggal ini berusia 3 bulan memiliki perkembangan yang normal, dan stimulus yang harus kami berikan sebelum dia berumur 4 bulan tinggal berupa tugas latihan "duduk kepala tegak".

Diakhir artikel ini Anda bisa mengunduh atau men-download file tentang format tes Denver. Adapun hal-hal yang harus diketahui antara lain:

Rabu, Oktober 01, 2014

Manfaat Alat Hitung Berat Badan Ideal (Download)

Bagi beberapa orang menghitung berat badan ideal agaklah ribet. Oleh karena itu, saya membuat alat hitung berat badan ideal menggunakan microsoft excel yang semoga bisa membantu Anda untuk mengontrol berat badan Anda sehingga bisa ideal, yah atau setidaknya masih bisa normal. Untuk download, klik tautan atau link yang ada di akhir artikel atau postingan ini.

Apa sih manfaatnya menghitung berat badan ideal?
Manfaat jika kita mengetahui berat badan ideal
pada kasus mereka yang kegemukan:
  1. Membantu Anda untuk waspada terhadap resiko penyakit jantung dan stroke akibat kegemukan.
  2. Membantu mengontrol diabetes tipe 2 (non insulin-dependent diabetes atau tipe diabetes yang terjadi bukan karena rasio insulin dalam sirkulasi darah). Pada banyak kasus, pasien bisa mengurangi atau bahkan tidak memerlukan lagi pengobatan jika memperhatikan berat badan idealnya.
  3. Mengurangi resiko terkena jenis kanker tertentu. Pada masa pasca menopause, wanita yang menderita obesitas beresiko 50% lebih besar terkena penyakit kanker payudara. Sementara itu pada pria dengan obesitas resiko terkena kanker usus 40% lebih besar. Obesitas juga dianggap sebagai resiko penyebab kanker rahim, kanker leher rahim, kanker ovarium, kanker kantong empedu dan kanker prostat.
  4. Mengurangi tekanan pada punggung dan sendi Anda. 
  5. Meningkatkan energi. Membawa beban lebih berat dapat membuat Anda jadi lamban dan capek.
  6. Meningkatkan rasa percaya diri.
pada kasus mereka yang terlalu kurus
  1. Bisa waspada terhadap resiko patah tulang. Lemak bisa diibaratkan sebagai bahan bakar dalam pembentukan esterogen, hormon seks perempuan yang berguna untuk menjaga kesehatan tulang. Makin sedikit lemak tubuh, makin sedikit esterogen yang dihasilkan sehingga tulang menjadi rapuh karena massanya sedikit.
  2. Perempuan yang terlalu kurus 3 kali lebih rentan serangan jantung di usia 42 tahun ke atas, lemak yang terlalu sedikit di persendian memicu arthritis atau radang sendi, yang merupakan faktor risiko penyumbatan pembuluh darah ke jantung.
  3. Perempuan yang terlalu kurus memiliki risiko keguguran 72 persen lebih besar pada trimester pertama.
  4. Terlalu kurus mengurangi produksi serotonin (hormon untuk menghadirkan perasaan senang), sehingga lebih mudah depresi.
  5. Penyakit paru-paru kronis seperti asma, bronkitis dan pneumonia lebih banyak menyerang perempuan lanjut usia yang berat badannya di bawah rata-rata.
  6. Pada pria dewasa yang terlalu kurus,