Menurut dr.Ayu Partiwi, Sp.A, MARS, dari RS.Bunda, Jakarta, sampai usia 3 bulan, bayi akan tidur telentang. Perkembangan motoriknya belum mampu membuatnya tidur dalam posisi lain, tanpa bantuan Anda. Kelemahan tidur telentang adalah bayi akan mudah terbangun, tetapi memiliki kelebihan yakni lebih aman. Kelebihan dari posisi tidur ini adalah dapat mengurangi risiko terjadinya SIDS (Sudden Infant Death Syndrome atau sindroma kematian bayi secara mendadak), terhindar dari apnea atau berhenti bernapas.
Posisi tidur tengkurap membuat bentuk kepala bayi tidak peang, sehingga bentuk kepalanya menjadi lebih bagus dan ia pun bisa tidur lebih lama karena susah bergerak. Sayangnya posisi tidur ini akan membuat bayi di bawah usia 1 tahun lebih berisiko mengalami SIDS. Juga, ada teori yang menyebutkan, tidur tengkurap bisa membuat bayi menghirup kembali CO2 (karbondioksida) yang telah dihembuskan.
Pada posisi tidur miring, bayi akan sering menggulingkan tubuhnya, sehingga akhirnya kembali ke posisi tengkurap juga.
Namun posisi tengkurap juga punya kelebihan yang tidak kalah penting. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Klinik Wichita, di Newton, Amerika Serikat yang kemudian dipublikasikan di Archives of Pediatric and Adolescent Medicine, membuktikan bahwa
Posisi tidur tengkurap membuat bentuk kepala bayi tidak peang, sehingga bentuk kepalanya menjadi lebih bagus dan ia pun bisa tidur lebih lama karena susah bergerak. Sayangnya posisi tidur ini akan membuat bayi di bawah usia 1 tahun lebih berisiko mengalami SIDS. Juga, ada teori yang menyebutkan, tidur tengkurap bisa membuat bayi menghirup kembali CO2 (karbondioksida) yang telah dihembuskan.
Pada posisi tidur miring, bayi akan sering menggulingkan tubuhnya, sehingga akhirnya kembali ke posisi tengkurap juga.
Namun posisi tengkurap juga punya kelebihan yang tidak kalah penting. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Klinik Wichita, di Newton, Amerika Serikat yang kemudian dipublikasikan di Archives of Pediatric and Adolescent Medicine, membuktikan bahwa