Kamis, April 21, 2011

Para Sejarawan Mengkritik Sejarah Kartini

Kritikan Para Sejarawan terhadap Sejarah Kartini

Tokoh sejarawan Tiar Anwar Bahtiar menggugat sejarah Kartini dengan membuat artikel berjudul “MENGAPA HARUS KARTINI ?”. Artikel ini pernah dimuat di Jurnal Islamia (INSISTS-Republika) edisi 9 April 2009. Sejarawan lulusan magister bidang sejarah di Universitas Indonesia ini mempertanyakan: Mengapa Harus Kartini? Mengapa setiap 21 April bangsa Indonesia memperingati Hari Kartini? Apakah tidak ada wanita Indonesia lain yang lebih layak ditokohkan dan diteladani dibandingkan Kartini?

Tentu saja, kritikan seperti di atas bukan pertama kali dilontarkan para sejarawan. Pada tahun 1970-an, di saat pemerintahan Orde Baru masih sangat kuat, Prof. Dr. Harsja W. Bachtiar, lulusan doktor sosiologi Harvard University – guru besar Universitas Indonesia, pernah menggugat masalah ini. Harsja mengkritik ‘pengkultusan’ R.A. Kartini sebagai pahlawan nasional Indonesia.

Harsja juga mengkritik dengan halus, mengapa harus Kartini yang dijadikan sebagai simbol kemajuan wanita Indonesia. Ada beberapa sosok wanita yang hebat dalam sejarah Indonesia, antara lain:

Selasa, April 19, 2011

Hal Menarik dari Sejarah Uang

Hal Menarik dari Sejarah Uang
(berbicara mulai dari tentang sejarah pembuat uang logam atau kertas pertama kali, uang dengan berat 4 ton!, dan uang kertas terbesar)

Uang (money)
Uang dalam ilmu ekonomi tradisional didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang dapat diterima secara umum. Alat tukar itu dapat berupa benda apapun yang dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa. Dalam ilmu ekonomi modern, uang didefinisikan sebagai sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya serta untuk pembayaran utang.