Kamis, Agustus 21, 2014

KELEBIHAN DAN KELEMAHAN POSISI TIDUR BAYI

Menurut dr.Ayu Partiwi, Sp.A, MARS, dari RS.Bunda, Jakarta, sampai usia 3 bulan, bayi akan tidur telentang. Perkembangan motoriknya belum mampu membuatnya tidur dalam posisi lain, tanpa bantuan Anda. Kelemahan tidur telentang adalah bayi akan mudah terbangun, tetapi memiliki kelebihan yakni lebih aman. Kelebihan dari posisi tidur ini adalah dapat mengurangi risiko terjadinya SIDS (Sudden Infant Death Syndrome atau sindroma kematian bayi secara mendadak), terhindar dari apnea atau berhenti bernapas.

Posisi tidur tengkurap membuat bentuk kepala bayi tidak peang, sehingga bentuk kepalanya menjadi lebih bagus dan ia pun bisa tidur lebih lama karena susah bergerak. Sayangnya posisi tidur ini akan membuat bayi di bawah usia 1 tahun lebih berisiko mengalami SIDS. Juga, ada teori yang menyebutkan, tidur tengkurap bisa membuat bayi menghirup kembali CO2 (karbondioksida) yang telah dihembuskan.

Pada posisi tidur miring, bayi akan sering menggulingkan tubuhnya, sehingga akhirnya kembali ke posisi tengkurap juga.

Namun posisi tengkurap juga punya kelebihan yang tidak kalah penting. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Klinik Wichita, di Newton, Amerika Serikat yang kemudian dipublikasikan di Archives of Pediatric and Adolescent Medicine, membuktikan bahwa bayi yang lebih banyak tidur telentang jauh lebih kecil kemungkinannya untuk bisa berguling di usia 4 bulan daripada bayi yang biasa ditidurkan tengkurap. Selanjutnya, bayi yang telah mampu tengkurap sendiri akan lebih mudah meraih kemampuan motorik kasar yang lebih komplek yaitu berguling, merangkak, berdiri, hingga berjalan. Bayi sebaiknya diberi kesempatan untuk tengkurap sekitar 30 menit dalam sehari. Bayi prematur tidak diperbolehkan tengkurap karena organnya belum matang.

Menurut saya, berarti meski tengkurap ada baiknya, tetapi saat ditengkurapkan butuh pengawasan yang sangat ketat. Lebih aman terlentang saja kalau untuk tidur. Kalau waktu bermain, mungkin bayi bisa ditengkurapkan (tidak dalam kondisi tertidur), itupun hanya 30 menit saja per hari untuk bayi di bawah 1 tahun. Nah, kalau menurut Anda?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beri komentar atau masukan ya :)