Jumat, Maret 07, 2014

Dubbing versus Subtitle Pengaruhnya terhadap Minat Baca

Film2 animasi utk anak2 yg disiarkan di tv sekarang banyak menggunakan dubbing, salah satunya Lion King yang barusan sekilas saya tonton. Entah apakah karena dengan di-dubbing jadi lebih praktis bagi stasiun TV sehingga tidak perlu repot-repot bikin subtitle yang match dengan timing dialog, atau apalah alasannya saya kurang tahu, tapi menurut saya akhirnya memperparah anak-anak untuk tidak hobby membaca. Padahal film-film seperti itu cukup diminati anak.

Dulu sewaktu saya kecil, selain dari mendengar lagu barat sambil baca liriknya, saya mendapat sebagian besar kosakata bahasa inggris-indonesia ya dari nonton tv yang menampilkan film barat bersubtitle indonesia, misal knight rider, macgyver, airwolf, atau the wizard. Film-film itu sangat menarik buat saya waktu itu dan saya fokus membaca subtitle dan mendengarkan dialognya. Tak jarang saya bertanya pada kakak saya yang pintar bahasa inggris dan 5 tahun lebih tua dari saya tentang arti kata bahasa inggris yang terlewati subtitle. Tentu saja belajar kosakata bahasa inggris-indonesia akhirnya menjadi hal yang mengasyikkan bagi saya. Alhamdulillaah, hal ini ternyata berpengaruh pada kosakata bahasa inggris-indonesia yang saya miliki sekarang ini yg terbilang cukup bagus.
Cie cie cie...

Nah oleh karena itu, selain tetap menyarankan ada pendampingan ortu dan penyaringan saat anak menonton film, saya juga sangat menyayangkan jika film-film yang cukup menarik dan khusus buat anak-anak itu dibuat dubbing. Yang paling parah adalah salah satu stasiun tv mendubbing film Knight Rider dengan bahasa jowo-suroboyoan...jadi lucu tapi ancuuuuur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beri komentar atau masukan ya :)