Jumat, Maret 30, 2012

Mengapa Bunyi Lebih Terdengar Saat Malam

Mengapa Bunyi Lebih Terdengar Saat Malam?

Jauh sebelum manusia menemukan pengetahuan tentang pengaruh kerapatan zat perantara terhadap cepat rambat bunyi, Alqur'an sudah memberikan stimulus kepada manusia untuk memikirkan mengapa bunyi atau suara lebih terdengar jelas atau "berkesan" saat malam. Hal ini tertulis di surat Al Muzammil ayat 6, yang berarti, "Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyuk) dan bacaan di waktu itu lebih berkesan".

Sebelum menjawab pertanyaan, "mengapa bunyi lebih terdengar jelas saat malam?", ada baiknya kita mengenal tentang bunyi, kemudian hubungan atau pengaruh suhu, dan tekanan, terhadap bunyi. Berikut penjelasan yang saya ketahui seputar hal di atas:

Sumber bunyi adalah benda yang menghasilkan bunyi, semisal pita suara manusia yang bergetar. Ketika seseorang berbicara, pita suara yang terletak di dalam tenggorokannya bergetar maju mundur. Bunyi yang dihasilkan merambat melewati udara dengan gerakan maju mundurnya molekul-molekul udara ketika dilewati. Permukaan yang bergetar menimbulkan bunyi dengan cara bergantian mendorong dan menarik lapisan udara di sekitarnya. Lapisan udara tersebut lalu mendorong dan menarik lapisan udara di depannya, dan demikian seterusnya. Inilah cara getaran merambat melewati udara yang kemudian sampai ke telinga kita. Perlu diketahui bahwa jika pita suara bergetar, atau ada suatu benda yang bergetar, maka akan menghasilkan gelombang bunyi yang mampu merambat hingga kecepatan sekitar 340 meter per detik. Artinya jika kita memanggil seseorang yang berada 340 meter di depan kita, maka orang tersebut akan mendengar panggilan kita dalam waktu satu detik saja.

Laju hantaran bunyi bergantung pada kerapatan zat perantara. Bunyi tidak dapat merambat melalui ruang hampa karena tidak ada partikel yang dapat digetarkan dan menghantarkan gelombang bunyi. Maka jendela yang berkaca ganda dan memiliki ruang hampa di antara keduanya tidak dapat merambatkan bunyi. Bunyi dapat merambat melalui zat padat, zat cair, dan zat gas. Zat-zat tersebutlah yang dinamakan sebagai medium atau zat perantara.

Bunyi menjalar lima kali lebih lebih cepat di dalam air daripada di udara (benda gas). Bunyi menjalar tiga kali lebih cepat melalui kaca (benda padat) daripada melalui air (benda cair). Maka cepat rambat bunyi yang paling tinggi ketika melalui benda padat, dan yang paling rendah ketika melalui benda gas. Kedekatan jarak antar partikel di dalam medium atau zat perantara yang rapat, seperti besi atau kaca, memungkinkan getaran merambat lebih cepat dari satu partikel ke partikel lain.

Pemampatan gas, atau gas mendapatkan tekanan yang diperbesar, akan meningkatkan kerapatan gas tersebut. Maka kecepatan hantaran bunyi di dalam gas meningkat ketika tekanan gas diperbesar.

Di satu sisi, jika ukuran atau volume tempat menampung gas tidak tetap, maka peningkatan suhu akan menyebabkan ukuran gas menjadi tambah besar, dan jika didinginkan maka ukuran gas akan mengecil, contohnya seperti yang terjadi pada balon udara. Namun, jika volumenya tetap, maka peningkatan suhu akan meningkatkan tekanan pada gas, dan penurunan suhu akan menurunkan tekanan pada gas, contohnya seperti yang terjadi pada gas dalam wadah tertutup yang padat, seperti tabung gas elpiji. Itulah hubungan atau pengaruh suhu terhadap gas.

Lantas apa hubungannya penjelasan di atas dengan pertanyaan mengapa bunyi lebih terdengar jelas saat malam?

Saat malam hari udara menjadi dingin karena tiadanya paparan langsung dari sinar matahari. Suhu yang menjadi dingin menyebabkan udara yang berada di antara bumi dan atmosfer mendapatkan tekanan yang lebih besar. Tekanan yang berubah menjadi besar inilah yang kemudian menyebabkan kerapatan udara (gas) di sekitar kita menjadi bertambah, yang kemudian mempengaruhi kecepatan hantaran bunyi di udara juga. Oleh karena itu bunyi akan terdengar lebih jelas ketika malam hari daripada siang hari, karena saat malam hari kecepatan hantaran bunyinya lebih tinggi daripada saat siang hari.

Semoga bermanfaat ^^.
Jika ada penjelasan yang kurang jelas, mohon sudi memberi komentar di kotak komentar, terimakasih.



Sumber baca sana sini:
  • Jagoan Sains - Bunyi dan Cahaya
  • http://id.wikipedia.org/wiki/
  • http://wiki.answers.com/Q/

2 komentar:

  1. variabel kedua karena kalau malam suasana lebih tenang dan banyak orang yang sudah bobok alias sleeping ...Zzzzz

    BalasHapus
  2. Terimakasih bermanfaat banget deh :D

    BalasHapus

Beri komentar atau masukan ya :)