Selasa, Agustus 24, 2010

Hukum Tetap Puasa Saat Sakit

Hukum Tetap Puasa Saat Sakit

Bagi umat muslim yang sudah baligh, berakal, dan tidak ada udzur, maka puasa itu hukumnya wajib. Orang yang tidak puasa sekalipun satu hari di siang Ramadhan tanpa udzur maka ia telah melakukan satu dosa besar.

Namun ada kalanya kita sakit saat di bulan Ramadhan. Apakah itu sakit yang ringan atau yang berat, kedua-duanya dikatakan orang yang sakit. Dalam fiqih puasa, orang yang mendapatkan keringanan untuk tidak berpuasa, salah satunya adalah orang yang sedang sakit. Sebagian orang tetap ingin menunaikan ibadah puasa di bulan Ramadhan saat mereka sakit. Permasalahannya adalah apakah orang yang sedang sakit diperbolehkan berpuasa? Dan orang sakit seperti apa yang seharusnya tetap puasa?


Berikut penjelasan kami tentang Hukum Tetap Puasa Saat Sakit:




Sakit yang dianjurkan tetap berpuasa
Penderita Penyakit Jantung Koroner Lebih Baik Berpuasa
Menurut Dr. M. Yamin, SpJP, dari RS Mitra Keluarga Kelapa Gading (RSMKKG) Jakarta, puasa aman bagi penderita penyakit jantung koroner, asalkan obatnya tetap diminum saat sahur atau dan buka sesuai petunjuk dokter. Mengapa puasa disarankan bagi penderita penyakit ini? perlu diketahui penyakit jantung koroner merupakan suatu keadaan penyumbatan pada pembuluh darah pada otot jantung atau pembuluh koroner. Penyumbatan ini biasanya disebabkan oleh proses penimbunan lemak. Dengan berpuasa maka mengurangi penyumbatan lemak.

Sakit Maag Boleh Puasa
Sekitar 80 persen penderita sakit maag boleh berpuasa. Menurut Dr Ari Fahrial Syam SpPD MMB, dari Sub Bagian Gastroenterologi FKUI-RSiJPN Cipto Mangunkusumo, pada prinsipnya secara umum penderita maag boleh berpuasa. Tapi dengan catatan, ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari penderita sakit maag saat berbuka atau sahur, yakni yang banyak mengandung gas, yang merangsang pengeluaran asam lambung, yang sulit dicerna, dan yang bisa merusak dinding lambung. Contoh makanan tersebut antara lain: lemak, sawi, kol, nangka, pisang ambon, kedondong, minuman bersoda, kopi, minuman beralkohol, makanan berlemak, kue tart, keju, cuka, sambal pedas, dan merica.

Penderita Diabetes Boleh Puasa
Menurut Dr. Ariswibudi, Sp.PD, dari RS Gatot Subroto, ada syarat seorang penderita diabetes melitus (DM) bisa berpuasa, jelas Ari wibudi, yakni, glukosa darah puasa tidak boleh lebih dari 200 mg/dl. Tetapi perlu dikonsultasikan terlebih dulu ke dokter tentang obat yang diminum. Penderita DM sebaiknya meminta pada dokter untuk dibuat khusus obat yang memiliki dosis paling besar bisa dikonsumsi saat berbuka. Sedangkan dosis paling kecil diminum saat bersahur. Hal ini karena biasanya pasien suka lupa akan dietnya. Sehingga mereka makan lebih banyak, Itulah alasan mengapa obat-obatan sangat diperlukan saat berbuka. Mengenai menu buka dan sahur, pada prinsipnya tidak boleh berlebihan atau terlalu kenyang.
Tapi jika saat puasa berlangsung, penderita mengalami gejala-gejala seperti ini: tampak gelisah, berkeringat dingin, bingung, gemetar, berdebar-debar, kesemutan pada lidah atau bibir dan penglihatan ganda, maka puasa segera dibatalkan.

Penderita Ginjal Kronik Lebih Baik Berpuasa
Menurut Imam Effendi dari Divisi Ginjal Hipertensi Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI, bagi penderita ginjal kronik, berpuasa malah sangat bagus. Pada penderita ginjal kronik, pengeluaran urine menurun drastis. Lantaran urine sangat sedikit, mereka tidak boleh terlalu banyak minum. Minum yang diizinkan bagi penderita ginjal kronik yang sudah cuci darah hanya 500 ml (dua gelas) ditambah air sejumlah urine yang keluar. Jumlah 500 ml itu merupakan perkiraan air yang keluar melalui pernapasan dan keringat. Minum harus benar-benar diukur. Puasa yang berarti berhenti minum justru bagus bagi penderita ginjal kronik.


Sakit yang diperbolehkan tidak berpuasa
Penderita Maag Akut
Menurut Dr Ari, dianjurkan tidak berpuasa bagi penderita maag dalam keadaan akut, misalnya dengan gejala seperti mengalami muntah-muntah yang hebat, terjadi pendarahan saluran pencernaan bagian atas, berat badan turun drastis, anemia, kuning, dan sakit di ulu hati.

Penderita Diabetes Melitus (DM) yang Menggunakan Insulin
Menurut Dr. Ariswibudi, bagi pasien DM yang menggunakan insulin, dianjurkan tidak berpuasa, terlebih pada pasien yang memiliki ketergantungan pada insulin. Hal itu dikarenakan cara kerja insulin bermacam-macam, ada yang lambat, sedang atau cepat, dengan jangka waktu berkisar 58 jam.

Penderita Batu Ginjal Stadium Awal
Menurut Imam Effendi, penyakit batu ginjal stadium awal sangat membutuhkan minum hingga 4 liter per hari. Jika lalai, batu ginjal dapat bertambah parah. Kebutuhan minum air yang banyak tersebut sulit dipenuhi saat puasa Ramadhan. Alternatifnya puasa berselang-seling dan bayar fidyah.

Penderita Penyakit Liver dan Kanker
Menurut Dr Ari, penderita gangguan liver yang sudah berat tidak mungkin berpuasa karena terkait erat dengan proses pengobatannya. Begitu juga pasien kanker yang harus menjalani kemoterapi, biasanya mengalami rasa mual hebat, jadi mereka tidak diperbolehkan puasa.


Kesimpulan dari beberapa informasi di atas

Secara umum, orang sakit yang boleh tidak puasa, atau disarankan tidak puasa, atau bahkan dilarang puasa adalah:
  1. Berdasarkan pertimbangan ahli kedokteran, jika puasa malah membuat seseorang bertambah parah penyakitnya, atau tertunda masa kesembuhannya, maka boleh bagi si sakit untuk berbuka (membatalkan puasanya), bahkan makruh hukumnya jika orang tersebut tetap berpuasa .
  2. Penderita penyakit yang sudah kronis. Si penderita tersebut tidak wajib berniat di malam hari untuk berpuasa meskipun ada kemungkinan besok hari ia akan sembuh, karena yang menjadi pegangan adalah kondisi sekarang.

Secara umum, orang sakit yang tetap harus puasa adalah:
  1. Orang sakit yang jika dia berpuasa, maka puasa mampu mempercepat dan membawa kesembuhan baginya.
  2. Orang sakit yang jika dia berpuasa, maka puasa mampu mencegah atau menghambat agar sakitnya tidak menjadi lebih parah.
  3. Ustad Ridwan Hamidi juga menambahkan, bahwa sakit yang ringan, seperti batuk, pusing, dan yang sejenisnya tidak boleh menjadi alasan untuk tidak berpuasa.



Disusun dan ditulis oleh: OmCan
Sumber baca sana sini: http://rumahkusorgaku.multiply.com/, http://health.kompas.com/, http://ustadzridwan.com/


pendidikan ipa sd, sekolah dasar ilmu pengetahuan alam, belajar pendidikan lingkungan, kelas ilmu pengetahuan alam, science fact knowledge blog, sekolah dasar kelas, belajar ipa sd

2 komentar:

  1. kalau ada yang tanya tentang cara mengganti puasa yang ditinggalkan, entah apakah itu berupa fidyah atau ganti puasa (qodo'), untuk sementara ini belum saya buat artikel yang membahas itu. Hanya karena agar pembahasannya tidak terlalu melebar.. ^_^

    BalasHapus

Beri komentar atau masukan ya :)